This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik ITS
Kharisma Keysia Paramitha
Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Percepatan Waktu dan Biaya pada Pembangunan Proyek Apartemen Kyo Society Surabaya dengan Metode Time Cost Trade Off Kharisma Keysia Paramitha; Dimas Pustaka Dibiantara
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i1.108974

Abstract

Pelaksanaan proyek konstruksi berkaitan erat dengan waktu dan biaya dikarenakan suatu proyek konstruksi dibatasi oleh waktu dan biaya yang telah disepakati pada kontrak. Apartemen Kyo Society merupakan hunian modern berkonsep Jepang pertama di Surabaya. Apartemen ini dipilih untuk studi kasus dikarenakan mengalami keterlambatan progress pekerjaan dari awal rencana selama 29 hari karena adanya perbaikan pekerjaan borepile oleh subkontraktor. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengendalian proyek yang efisien untuk mendapatkan waktu dan biaya proyek yang optimal tanpa mengurangi mutu proyek sehingga seluruh pihak tidak mengalami kerugian. Penelitian ini bertujuan mengatasi keterlambatan tersebut dengan melakukan analisis percepatan menggunakan salah satu metode percepatan yaitu Time Cost Trade Off (TCTO). Metode ini merupakan metode analisis pekerjaan konstruksi dengan berubahnya durasi penyelesaian proyek sehingga biaya yang dikeluarkan juga berubah. Metode ini dilakukan untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan konstruksi dengan biaya tambahan yang rendah. Alternatif yang digunakan dalam analisis ini yaitu penambahan tenaga kerja, shift kerja, dan alat kerja yang nantinya akan dibandingkan untuk mengetahui alternatif yang paling efisien yang dapat diterapkan pada pembangunan proyek ini. Setelah dilakukan analisis percepatan dengan durasi awal yaitu 98 hari, dengan penambahan tenaga kerja, dapat mempercepat 29 hari menjadi 69 hari dengan biaya total Rp 18.938.510.639.16 yaitu lebih murah Rp 234.874.722.22 dari biaya normal. Penambahan shift kerja dapat mempercepat selama 32 hari menjadi 66 hari dengan biaya total Rp 18.988.980.044.93 lebih murah Rp 184.405.316.46 dari biaya normal. Sedangkan percepatan dengan penambahan alat kerja tidak disarankan dikarenakan perkerjaan yang overlapping sehingga menambah durasi pekerjaan selama 14 hari menjadi 114 hari dengan biaya total setelah percepatan adalah adalah Rp 19.370.277.665.87 yaitu lebih mahal Rp 196.892.304.48 dari biaya normal. Dikarenakan penambahan tenaga kerja sudah dapat mengatasi keterlambatan selama 29 hari dan memiliki biaya total paling murah maka alternatif percepatan paling efisien yang dapat digunakan adalah penambahan tenaga kerja.