Dehidrasi pada ibu hamil merupakan kekurangan cairan yang diminum dan kehilangan cairan karena muntah, sehingga cairan ekstrasesluler dan plasma berkurang. Dehidrasi merupakan kondisi di mana tubuh kekurangan cairan, terjadi karena cairan dikeluarkan tubuh melebihi cairan yang masuk. Dehidrasi pada ibu hamil yang bekerja terjadi karena faktor antara lain lamanya jam kerja yang didapat sehingga menimbulkan ibu hamil kelelahan. Faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain: status nutrisi, asupan cairan, aktivitas fisik, dukungan perusahaan dan pengetahuan. Dampak dehidrasi menyangkut 2 nyawa yaitu ibu hamil dan janin yaitu kelelahan, ISK, ASI menurun, kram otot, BBLR, bayi premature, hingga kematian. Tujuan penelitian mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dehidrasi pada ibu hamil yang bekerja di wilayah Puskesmas Tunggak Jati Tahun 2022. Desain penelitian: Deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional dan uji chi-square. Populasi ibu hamil yang bekerja di wilayah Puskesmas Tunggak Jati sebanyak 271 ibu hamil. Sampel yang digunakan sebanyak 55 ibu hamil. Terdapat hubungan antara status nutrisi pvalue 0,02 < 0,05, nilai OR (Odds Ratio) 3.571 dengan 95% Confidence Interval 1.111 – 11.477, asupan cairan p-value 0,04 < 0,05 nilai OR (Odds Ratio) 3.030 dengan 95% Confidence Interval 1.002 – 9.162, aktifitas fisik p-value 0,02 < 0,05, nilai OR (Odds Ratio) 3.833 dengan 95% Confidence Interval 1.175 – 12.50, pengetahuan nilai median 29, p-value 0,04 < 0,05, nilai OR (Odds Ratio) 3.091 dengan 95% Confidence Interval 1.028 – 9.309.