Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh tingkat stres kerja terhadap tingkat burnout yang dimiliki oleh karyawan generasi Y di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, jenis penelitian korelasi. Pengambilan sampel yang digunakan menggunakan teknik purposive sampling. Subjek pada penelitian ini yaitu 49 karyawan generasi Y baik laki-laki dan perempuan di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis regresi sederhana dengan bantuan aplikasi spss 26. Hasil penelitian menujukkan adanya pengaruh tingkat stres kerja terhadap tingkat perilaku burnout pada karyawan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, yang menunjukkan nilai koefisien korelasi stres kerja terhadap burnout sebesar 0.453 dengan p = 0.001 (sig < 0.05). Hasil analisis persentase kategori tingkat stres kerja karyawan yang lebih dominan yaitu kategori sedang dengan 93.3%, sedangkan persentase tingkat burnout yang lebih dominan juga dikategori sedang yaitu 55.1%. Maka dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat stres kerja karyawan maka semakin tinggi pula tingkat burnout yang dimiliki karyawan.