Anak-anak broken home biasanya mengacu pada anak-anak yang berasal dari keluarga yang telah mengalami banyak gangguan atau kehancuran keluarga, seperti perceraian, perpisahan, penahanan orang tua, atau kematian orang tua. Melihat dampak berbahaya yang ditimbulkan, konseling dan dukungan psikologis dapat membantu anak-anak untuk mengatasi dampak negatif dari situasi tersebut dan membantu mereka untuk tumbuh dan berkembang dengan cara yang sehat dan positif. Konseling dapat membantu anak-anak broken home dalam mengatasi masalah mereka dan mengembangkan keterampilan serta sumber daya yang dibutuhkan untuk menghadapi masa depan dengan lebih baik. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis pemberian konseling realitas pada beberapa siswa broken home di SMP Kristen Tomohon. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan yang dilakukan dengan cara kualitatif dengan teknik analisis data interaktif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pemberian konseling tersebut cukup memberikan hasil yang baik kepada masing-masing individu. Hal ini terlihat pada perubahan dan perkembangan dari para siswa setelah diberikan konseling realita.