p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JPLED
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Pembelajaran Sains untuk Membentuk Karakter pada Anak Usia Dini Desi Ranita Sari
Journal of Practice Learning and Educational Development Vol. 1 No. 3 (2021): Journal of Practice Learning and Educational Development
Publisher : Global Action and Education for Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.956 KB) | DOI: 10.58737/jpled.v1i3.10

Abstract

Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk pendidikan dasar yang sangat penting dalam pembentukan kepribadian dan karakter. Proses pembelajaran yang diberikan kepada anak usia dini hendaknya dilakukan dengan tujuan memberikan konsep dasar yang memiliki kebermaknaan bagi anak melalui pengalaman nyata yang memungkinkan anak menunjukkan kreativitas dan rasa ingin tahunya secara optimal, salah satunya pembelajaran IPA pada anak usia dini. Pemanfaatan ilmu pengetahuan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Karakter merupakan cerminan dari diri manusia yang terkait dengan tingkah laku yang menjadi kebiasaan seseorang dalam kehidupan sehari-hari, tingkah laku yang baik atau buruk. Metode pendekatan berdasar pada kajian tentang peran pembelajaran untuk membentuk karakter anak digunakan sebagai alat analisis dalam tulisan ini. Orang yang disebut berkarakter adalah orang yang dapat menanggapi situasi apapun secara moral, yang diwujudkan dalam bentuk tindakan nyata melalui perilaku yang baik. Dengan demikian karakter adalah nilai-nilai yang ditanamkan dalam diri seseorang melalui pendidikan dan pengalaman. Sehingga pembelajaran IPA dalam kegiatan sehari-hari dapat memberikan kontribusi dalam pembentukan karakter anak. Kesimpulan dari artikel ini pendidikan karakter perlu ditanamkan dalam proses pembelajaran ke dalam diri anak sebagai peserta didik yang bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia berhati baik, berpikiran baik, dan berperilaku baik. Salah satunya yakni melalui pembelajaran sains. Hal ini dikarenakan dalam pembelajaran sains selain terdapat aspek produk dan proses juga terdapat aspek sikap. Nilai karakter memiliki kesamaan dengan penjabaran hakikat sains sebagai sikap.
Peran Pembelajaran Sains untuk Membentuk Karakter pada Anak Usia Dini Desi Ranita Sari
Journal of Practice Learning and Educational Development Vol. 1 No. 1 (2021): Journal of Practice Learning and Educational Development
Publisher : Global Action and Education for Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.545 KB) | DOI: 10.58737/jpled.v1i1.21

Abstract

Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk pendidikan dasar yang sangat penting dalam pembentukan kepribadian dan karakter. Proses pembelajaran yang diberikan kepada anak usia dini hendaknya dilakukan dengan tujuan memberikan konsep dasar yang memiliki kebermaknaan bagi anak melalui pengalaman nyata yang memungkinkan anak menunjukkan kreativitas dan rasa ingin tahunya secara optimal, salah satunya pembelajaran IPA pada anak usia dini. Pemanfaatan ilmu pengetahuan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Karakter merupakan cerminan dari diri manusia yang terkait dengan tingkah laku yang menjadi kebiasaan seseorang dalam kehidupan sehari-hari, tingkah laku yang baik atau buruk. Metode pendekatan berdasar pada kajian tentang peran pembelajaran untuk membentuk karakter anak digunakan sebagai alat analisis dalam tulisan ini. Orang yang disebut berkarakter adalah orang yang dapat menanggapi situasi apapun secara moral, yang diwujudkan dalam bentuk tindakan nyata melalui perilaku yang baik. Dengan demikian karakter adalah nilai-nilai yang ditanamkan dalam diri seseorang melalui pendidikan dan pengalaman. Sehingga pembelajaran IPA dalam kegiatan sehari-hari dapat memberikan kontribusi dalam pembentukan karakter anak. Kesimpulan dari artikel ini pendidikan karakter perlu ditanamkan dalam proses pembelajaran ke dalam diri anak sebagai peserta didik yang bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia berhati baik, berpikiran baik, dan berperilaku baik. Salah satunya yakni melalui pembelajaran sains. Hal ini dikarenakan dalam pembelajaran sains selain terdapat aspek produk dan proses juga terdapat aspek sikap. Nilai karakter memiliki kesamaan dengan penjabaran hakikat sains sebagai sikap.