Dunia saat ini sedang di landa pandemic Covid-19 yang mulai dari awal 2020 sampai saat ini. Termasuk jug aindonesia sehingga kegiatan pembelajaran di Indonesia mengalami perubahan yang drastis, adapun kesulitan saat pembelajaran yang dialami oleh dunia Pendidikan diantaranya koneksi internet yang tidak stabil, sarana prasarana siswa. Setelah mengalami puncak kenaikan kasus pada Juni hingga Juli lalu, kini tren kasus konfirmasi, perawatan dan kematian akibat dari COVID-19 dilaporkan terus menurun sehingga instansi sudah di perbolehkan mengadakan pembelajran tatap muka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini, dapat di simpulkan bahwa selama pembelajaran daring sekolah menengah pertama N 26 Sarolangun sering sekali mengalami kendala dalam pembelajran daring sehingga memicu semangat guru dan siswa dengan adanya pembelajaran tatap muka kembali. Persiapan yang sangat matang di siapkan dengan kehadiran pembelajaran tatap muka mulai dari fasilitas sekolah mulai di perbaiki sampai kepada perbaikian sisitem pembelajaran pihak sekolah mengadakan rapat kerja dengan harapan para guru lebih aktif membuat media dan metode dalam pembeljaran tatap muka harapanya bisa memberikan daya minat yang kuat dalam diri siswa.