Telah dilkaukan penelitian mengenai sintesis biodegradable foam berbahan dasar pati hasil ekstrak dari jagung dengan penambahan serat yang dibuat dari pelepah pisang. Ada 6 sampel yang dibuat pada penelitian ini dan karakteristik kualitas biofoam hasil sintesis diuji melalui uji organoleptik, uji daya serap air, uji kebocoran dan uji biodegradable. Hasil analisis uji organoleptik didapatkan warna putih pada sampel 1, 3, 5 dan 6 sedangkan sampel 2 dan 4 berwarna cokelat. Dari segi kelenturan, sampel 1 dan 4 lebih keras dibanding sampel lainnya, sampel 5 dan 6 terlalu lunak dan mudah retak, kelenturan terbaik didapatkan pada sampel 2 dan 3. Pada uji daya serap air didaptakan persentase masing-masing sampel sebesar 3,62%, 26,50%, 2,80%, 36%, 0,9% dan 4,8%. Dari hasil tersebut, telah memenuhi standar SNI sebesar 26,12% kecuali pada sampel 4. Pada uji kebocoran, diperoleh hasil berupa sampel 1, 2, 3, 5 dan 6 baik karena air yang diletakkan diatas permukaan tidak menembus bagian bawah sampel, sedangkan pada sampel 4 didapatkan rembesan air. Pada uji biodegradable pada hari ke-14 didapatkan sampel 1, 2 dan 3 sampel sudah mulai hancur, namun masih ada bagian yang utuh. Sampel 4, 5 dan 6 lebih cepat terurai sebab hasil sintesis sampel 4 lebih tipis dibanding sampel 5 dan 6 yang lebih lunak dari sampel lainnya. Jika dilihat dari segi biodegradable semua sampel dapat terurai dengan baik dengan rentan waktu yang relatif cepat.Kata Kunci: BioFoam, Ekstrak Pati, Daya serap, Organoleptik