Gastritis merupakan suatu peradangan mukosa lambung yang mayoritas terjadi pada remaja terutama remaja dayah. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan gastritis adalah pola makan termasuk jenis makanan tertentu yang dikonsumsi, frekuensi makan, dan ketidakteraturan makan. Remaja dayah selalu berada di bawah tekanan akademik serta tunduk pada aturan dan hukuman untuk mewujudkan perilaku disiplin yang diinginkan, oleh karena itu remaja dayah harus mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya sehingga dapat mengoptimalisasi kemampuan dalam penyesuaian dirinya.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola makan dengan gejala gastritis yang dipersepsikan remaja dayah. Penelitian ini menggunakan desain deskripsi korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah 632 remaja. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini dihitung menggunakan tabel Cohen, pengambilan sampel menggunakan teknik stratified random sampling yang berjumlah 69 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner Diet History Questionnaire (DHQ) yang telah diterjemahkan dan dimodifikasi oleh peneliti sebelumnya, dan tentang gejala gastritis menggunakan kuesioner yang telah dikembangkan oleh Shalahuddin et., al (2018). Metode analisa data menggunakan analisis bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pola makan dengan gejala Gastritis yang dipersepsikan remaja (p-value 0,05). Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat meteliti faktor lain yang menyebabkan gejala gastritis, dan bagi Dayah dapat memberikan pelayanan kesehatan promotif untuk mencegah penyakit gastritis dan pentingnya menjaga pola makan pada remaja Dayah