Jamaris Jamaris
FIP Guidance and Counseling, Padang State University, Padang, Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Asumsi Dasar Keilmuan dalam Bimbingan dan Konseling Ledita Ezy Maulany; Jamaris Jamaris; Solvema Solvema
Nusantara of Research : Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri Vol 9 (2022): A special issue dedicated to Explaining hot topics in the world of GUidance and Counse
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/nor.v9i1.19399

Abstract

Bimbingan dan konseling adalah ilmu pengetahuan yang berdasar kepada filsafat dan agama. Adapun dasar bimbingan dan konseling di dalam filsafat ialah dari adanya asumsi dasar keilmuan seperti rasional, empiris, kritis, dan intuisi. Selain itu perkembangan Ilmu Bimbingan dan Konseling dari didukung juga oleh ilmu pendidikan, psikologi, sosiologi, antropologi, budaya yang berintegrasi dan saling menguatkan antara filsafat dan disiplin ilmu dasar serta melahirkan filsafat bimbingan dan konseling yang melandasi disiplin ilmu Bimbingan dan Konseling. Dukungan dari ilmu pengetahuan dan teknologi, budaya, serta suasana lingkungan menjadi dasar untuk pengembangan teori dan praksis bimbingan dan konseling. Perkembangan Bimbingan dan konseling tidak lagi terbatas pada setting sekolah, melainkan menjangkau bidang-bidang di luar pendidikan yang memberikan nuansa dan corak pada penyelenggaraan upaya pengembangan individu yang lebih sensitif, antisipatif, proaktif, dan responsif terhadap kebutuhan dan tuntutan perkembangan individu dan masyarakat
Upaya Guru BK Dalam Meningkatkan Nilai Dan Moral Pada Siswa Maghfirah Hidayani; Jamaris Jamaris; Solvema Solvema
Nusantara of Research : Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri Vol 9 (2022): A special issue dedicated to Explaining hot topics in the world of GUidance and Counse
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/nor.v9i1.19400

Abstract

Pada saat ini ditemui siswa yang bertingkah laku tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dimasyarakat, tingkah laku yang dapat dikatakan memiliki moral yang rendah atau bahkan dianggap tidak bermoral, hal ini tergantung batasan nilai-nilai moral itu sendiri. Nilai-nilai moral adalah bagian penting dalam pembentukan kepribadian siswa sehingga sebagai pedoman untuk bertingkah laku, Penilaian terhadap moral adalah bersifat abstrak, karena keabstrakannya ini maka pembentukan nilai-nilai moral dapat dilakukan dengan cara menanamkannya pada pembelajaran. Guru bimbingan dan konseling dapat menjadi model bagi siswanya dalam bertingkah laku dalam kehidupan sehari-hari, baik itu dari berbicara, bersikap dan mengendalikan emosi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya apa saja yang dapat dilakukan oleh guru BK untuk meningkatkan nilai dan moral pada siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kepustakaan dengan memanfaatkan artikel dan jurnal yang terkait dengan nilai dan norma. Temuan dari penelitian ini mengungkapkan bahwa guru BK dapat mengupayakan cara untuk meningkatkan nilai dan moral pada siswa yaitu dengan cara memberikan layanan-layanan BK
Kebenaran Ilmiah dalam Bimbingan Konseling Idyana Adha; Jamaris Jamaris; Solvema Solvema
Nusantara of Research : Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri Vol 9 (2022): A special issue dedicated to Explaining hot topics in the world of GUidance and Counse
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/nor.v9i1.19401

Abstract

Sebagai seorang manusia yang terus berkembang di era modern ini tentunya manusia itu sendiri akan terus menggali ilmu pengetahuan yang tanpa batas, guna menunjang kecanggihan yang terus terjadi sehingga juga berdampak pada ekonomi yang semakin mapan. Dengan hal tersebut, manusia akan terus berusaha untuk menemukan sebuah kebenaran. Untuk menemukan kebenaran tersebut perlunya pengalaman atau empiris lalu yang diperoleh oleh manusia itu sendiri sehingga menemukan hasil yang lewat penalaran rasional, juga kejadian-kejadian yang berlaku tersebut dapat dimengerti. Begitu halnya pula dengan Bimbingan Konseling yang didalam ilmunya ada kebenaran ilmiah yang didapatkan, sehingga ilmu Bimbingan Konseling dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari terutama bagi konselor dalam memberikan layanan kepada peserta didiknya atau kliennya
Berpikir Kritis dalam Kajian Pendekatan Bimbingan dan Konseling Suci Amaliya Fradinata; Jamaris Jamaris; Solvema Solvema
Nusantara of Research : Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri Vol 9 (2022): A special issue dedicated to Explaining hot topics in the world of GUidance and Counse
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/nor.v9i1.19402

Abstract

Ketrampilan berpikir kritis adalah kemampuan menggunakan akal, pikiran, ide serta kreatifitas untuk mengerjakan, mengembangkan, mengambil keputusan dalam menyelesaikan tugas dan menghasilkan nilai. Berpikir merupakan salah satu dimensi mental yang berpengaruh terhadap kemampuan peserta didik dalam mengelola sumber informasi pengetahuan. Proses mental menjadi salah satu bagian dari kajian bimbingan dan konseling. Layanan bimbingan dan konseling memiliki peran strategis untuk memfasilitasi peserta didik dalam mencapai perkembangan aspek pribadi, sosial, belajar dan karir yang optimal. Bimbingan dan konseling sebagai bagian integral dalam sistem pendidikan di sekolah memiliki peran untuk memberikan layanan profesional terhadap dimensi psikologis peserta didik. Terdapat berbagai bentuk strategi yang dapat di terapkan oleh konselor untuk mengembangkan potensi peserta didik. Layanan bimbingan dan konseling merupakan alat penting dalam pendidikan untuk memfasilitasi peserta didik dalam membentuk masa depan. Sebab, perkembangan potensi peserta didik secara utuh hanya akan terjadi dalam lingkungan pengajaran dan pembelajaran yang kondusif, salah satunya difasilitasi oleh konselor dalam layanan bimbingan dan konseling di sekolah
Kebudayaan dalam Bimbingan dan Konseling Lusi Ramadhani; Jamaris Jamaris; Solvema Solvema
Nusantara of Research : Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri Vol 9 (2022): A special issue dedicated to Explaining hot topics in the world of GUidance and Counse
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/nor.v9i1.19403

Abstract

Manusia berkembang dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah budaya. Budaya dalam keberhasilan konseling itu sangat berpengaruh, karena budaya dapat menentukan dan menemukan metode memahami individu dalam melakukan proses bimbingan dan konseling, serta teknik apa yang cocok dalam proses layanan yang akan diberikan kepada klien. Mengingat bahwa klien yang akan di berikan pelayanan oleh konselor itu berbeda-beda, baik dari asal, ideologi, adat istiadat yang tidak secara langsung akan mempengaruhi sikap, tingkah laku klien tersebut. Oleh karena itu konselor harus mempunyai kemampuan dan kepribadian yang bisa menyesuaikan dengan kondisi klien yang akan ia temui nanti