Tanaman Kopi saat ini merupakan komoditas tanaman perkebunan yang diharapkan dapat dilakukan alternatif manajemen praktis yang tepat dikalangan petani, sehingga pengembangan tanaman kopi robusta (Coffea robusta L) harus berdasarkan potensi lahan yang diestimasi melalui sifat dan karakternya. Sehingga perlunya mengetahui kesesuaian lahan, luasan dan factor pembatas dalam pengembangan tanaman kopi robusta di Kecamatan Lobu Kabupaten Banggai. Penelitian ini menggunakan atas dasar nilai ciri lahan merujuk pada sistem klsifikasi FAO (1976). Hasil penelitian menunjukkan pada kesesuaian lahan aktual tanaman kopi robusta Kecamatan Lobu diperoleh pada titik 1, 2, 3 dan 4 tergolong “tidak sesuai”, hal ini karena adanya factor pembatas tekstur (titik 1) dan curah hujan (titik 1,2,3 dan 4) yang tergolong rendah. Maka perlunya upaya perbaiakan dengan melakukan pembuatan saluran irigasi agar air dapat memenuhi kebutuhan tanaman kopi robusta (Coffea robusta L), akan tetapi untuk factor pembatas tekstur tidak dapat dilakukan perbaikan. Sehingga diperoleh potensial lahan tanaman kopi robusta Kecamatan Lobu pada titik 1 yaitu tidak sesuai (N), pada titik 2, 3 dan 4 tergolong S3 (sesuai marginal). Dengan mempertimbangkan faktor pembatas dan upaya perbaiakn maka, arahan untuk pengembangan tanaman kopi robusta (Coffea robusta L) dapat dilakukan pada wilayah titik 2, 3 dan 4 dengan luas yaitu 3.137,12 ha.