Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Tekno Mesin

AUDIT ENERGI LISTRIK DI GEDUNG GEREJA KGMPI GETSEMANI KELURAHAN BAHU KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO PROVINSI SULAWESI UTARA Benny Maluegha; Markus Umboh
Jurnal Tekno Mesin Vol. 6 No. 1 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Listrik telah menjadi kebutuhan utama dalam kehidupan modern sekarang ini. Namun, penggunaan listrik secara berlebihan merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya krisis energi. Selain itu, perilaku boros energi berkontribusi terhadap meningkatnya emisi gas rumah kaca yang merupakan penyebab utama terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim.Pelaksanaan PKM ini bertujuan untuk memperbaiki perilaku konsumsi listrik yang boros, agar tercipta budaya hemat energi di lingkungan Gedung Gereja KGMPI Getsemani Bahu. Untuk mencapai tujuan tersebut, pertama-tama akan dilakukan audit energi listrik di Gedung Gereja KGMPI Getsemani Bahu untuk mengetahui pola penggunaan peralatan listrik yang dilakukan selama ini. Dengan demikian, dapat diidentifikasi peralatan-peralatan apa yang digunakan secara berlebihan.Berdasarkan hasil audit energi diperoleh bahwa lampu-lampu yang digunakan adalah lampu CFL, ada beberapa lampu yang dinyalakan untuk waktu yang cukup lama padahal sebenarnya tidak sesuai dengan kebutuhan, ada dispenser yang dihidupkan 24 jam padahal hanya akan digunakan beberapa kali saja dalam sehari, dan unit-unit AC yang digunakan sudah berusia kurang lebih 10 tahun. Selain itu dilakukan pengukuran temperatur, kelembaban dan kecepatan aliran udara. Pada ruangan ibadah, saat ibadah (AC dihidupkan, jumlah jemaat 30-an orang) diperoleh temperatur rata-rata 30,5oC, kelembaban relatif 68% dan kecepatan udara 0,3 – 0,4 m/s pada posisi kira-kira 2 m di bawah unit AC. Pada saat AC tidak dihidupkan, dengan jumlah penghuni 2 – 3 orang, temperatur dan kelembaban ruangan ibadah kurang lebih sama dengan ruangan-ruangan yang lain dengan temperatur 32 – 33oC dan kelembaban relatif 71 – 73%. Berdasarkan standar SNI, hal ini belum masuk dalam kategori nyaman.Namun, konsumsi listrik di gedung gereja KGMPI Getsemani Bahu masih dihemat, dengan mengurangi pemakaian lampu-lampu, dispenser dan kipas angin yang diketahui terlalu panjang masa penggunaannya. Agar pemanfaatan listrik lebih efisien, disarankan untuk mengganti lampu-lampu yang ada dengan lampu LED, menumbuhkan kebiasaan untuk menghidupkan peralatan listrik sesuai dengan kebutuhan, dan mengganti peralatan-peralatan listrik yang sudah lama dengan peralatan listrik yang baru yang memiliki teknologi hemat energi.Kata Kunci: Audit Energi Listrik, Gereja KGMPI Getsemani Bahu, Hemat Energi
UPAYA PENINGKATAN PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK SECARA EFISIEN MASYARAKAT KELURAHAN TOSURAYA BARAT KECAMATAN RATAHAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Benny Maluegha; Charles Punuhsingon; Gerrits Soplanit
Jurnal Tekno Mesin Vol. 5 No. 2 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Energi listrik telah menjadi salah satu kebutuhan utama masyarakat di era modern. Oleh karena itu, suplai kebutuhan listrik diharapkan dapat tersedia sepanjang waktu secara kontinu. Namun, harapan tersebut belum tercapai, khususnya di Kelurahan Tosuraya Barat Kecamatan Ratahan Kabupaten Minahasa Tenggara, karena faktanya masih sering terjadi pemadaman listrik yang mengganggu aktivitas masyarakat, baik aktivitas sosial maupun ekonomi.Salah satu faktor yang mendorong terjadinya krisis energi listrik ini adalah masih borosnya penggunaan energi listrik oleh masyarakat. Tujuan PKM ini adalah mensosialisasikan pola penggunaan energi secara efisien untuk meminimalisir kehilangan energi listrik yang terjadi, serta menciptakan budaya hemat energi yang mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat untuk memperkuat ketahanan energi lokal, regional dan nasional.Kegiatan PKM ini dilakukan dalam dua tahap. Pertama, pelaksanaan pencarian data tentang profil konsumsi listrik masyarakat melalui kuesioner; dan kedua, pelaksanaan kegiatan sosialisasi dalam bentuk penyuluhan.Kata Kunci: Profil Konsumsi Listrik, Efisien, Hemat Listrik, Tosuraya Barat
RANCANG BANGUN KONDENSATOR PADA DISTILATOR NIRA AREN MENJADI ALKOHOL Milkha N.T. Kenang; Stenly Tangkuman; Benny Maluegha
Jurnal Tekno Mesin Vol. 9 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtmu.v9i1.48222

Abstract

Proses pendinginan di distilator tradisional pada petani nira aren Sulawesi Utara dilakukan dalam bambu yang dibuat seperti pipa. Pendinginan dengan cara ini dianggap relatif tidak mudah dan rumit. Satu cara agar proses dapat lebih mudah dan ringkas adalah penggunaan kondensator yang terbuat dari logam. Namun pembuatan kondensator logam relatif lebih rumit dibandingkan dengan pembuatan pendingin dari bambu. Penelitian ini mengungkapkan tentang rancang bangun kondensator pada distilator nira aren menjadi alkohol. Kondensator yang dirancang dan dibangun adalah kondensator yang terbuat dari logam. Kadar alkohol produk distilator dengan kondensator logam kemudian diukur. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga langkah utama. Langkah pertama adalah rancang bangun kondensator. Kondensator ini selanjutnya diuji bersamaan dengan distilator pada Langkah kedua sehingga kadar alkohol produk dapat diukur. Langkah ketiga adalah hasil perancangan disimpulkan. Dimensi kondensator yang dibuat adalah sebagai berikut. Tinggi tabung kondensator adalah 40,0 cm dan diameter tabung adalah 25,0 cm. Pipa kondensator dalam tabung dibuat dari tembaga sepanjang 400 cm yang berdiameter 1,27 cm. Distilator nira aren dengan kondensator itu dapat menghasilkan produk alkohol dengan kadar 55% pada pengujian pertama dan alkohol dengan kadar 35 % pada pengujian kedua. Kata kunci: Distilasi, Kondensator, Alkohol