Dad Resiworo Sembodo, Dad Resiworo
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

THE WHITE-BELLIED PLANTHOPPER (HEMIPTERA: DELPHACIDAE) INFESTING CORN PLANTS IN SOUTH LAMPUNG, INDONESIA Susilo, Franciscus Xaverius; Swibawa, I Gede; ., Indriyati; Hariri, Agus Muhammad; ., Purnomo; Hasibuan, Rosma; Wibowo, Lestari; Suharjo, Radix; Fitriana, Yuyun; Dirmawati, Suskandini Ratih; ., Solikhin; ., Sumardiyono; Rwandini, Ruruh Anjar; Sembodo, Dad Resiworo; ., Suputa
JURNAL HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN TROPIKA Vol 17, No 1 (2017): MARET, JURNAL HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN TROPIKA
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.494 KB) | DOI: 10.23960/j.hptt.11796-103

Abstract

The White-Bellied Planthopper (Hemiptera: Delphacidae) Infesting Corn Plants in South Lampung, Indonesia. Corn plants in South Lampung were infested by newly-found delphacid planthoppers. The planthopper specimens were collected from heavily-infested corn fields in Natar area, South Lampung. We identified the specimens as the white-bellied planthopper Stenocranus pacificus Kirkaldy (Hemiptera: Delphacidae), and reported their field population abundance.
EFIKASI HERBISIDA FLUMIOXAZIN PADA GULMA PERTANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L. ) LAHAN KERING KEPRASAN 1 Pariyanto, Agus; Sembodo, Dad Resiworo; Sugiatno, Sugiatno
Jurnal Agrotek Tropika Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.788 KB) | DOI: 10.23960/jat.v3i1.1969

Abstract

Tujuan penelitian adalah mempelajari efikasi herbisida flumioxazin dalam mengendalikan gulma pada pertanaman tebu dan pertumbuhan (tinggi dan populasi) tanaman tebu akibat aplikasi herbisida flumioxazin. Penelitian dilakukan di Desa Hajimena, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan dan Laboratorium Gulma Universitas Lampung pada bulan Desember 2013 hingga Maret 2014. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu rancangan kelompok teracak sempurna (RKTS). Percobaan terdiri atas 10 perlakuan dan diulang sebanyak tiga kali. Perlakuan terdiri atas taraf dosis flumioxazin 75, 100, 150, 200, dan 250g ha-1, diuron 1396,6 g ha-1  + hexaxinon 403,4 g ha-1, imazapik 75 g ha-1 + pendimetalin 750 g ha-1, metribuzin 875 g ha, tanpa perlakuan (kontrol), dan penyiangan mekanis. Homogenitas ragam data diuji dengan uji Bartlett dan aditivitas data diuji dengan uji Tukey. Perbedaan nilai tengah di uji dengan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf nyata 5%. Peubah yang diamati yaitu bobot kering gulma (total, golongan, dan dominan), pertumbuhan (populasi, dan tinggi) tanaman tebu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua taraf dosis herbisida flumioxazin yang diuji (75 – 250 g ha) efektif mengendalikan gulma total, golongan daun lebar dan gulma Richardia brasiliensis pada 30, 60, dan 90 hari setelah aplikasi (HSA). Herbisida flumioxazin dosis 200 dan 250 g ha-1 -1 efektif mengendalikan gulma Mimosa invisa pada 30, 60, dan 90 HSA. Herbisida flumioxazin pada semua taraf dosis yang diuji (75 – 250 g ha) tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan (tinggi dan populasi) tanaman tebu pada 30, 60, dan 90 HSA.