Ahmad Riyadi
State Islamic University Syarif Hidayatullah Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

TEOLOGI KEMANUSIAAN MENURUT ALI SYARI’ATI Ahmad Riyadi
Paradigma: Jurnal Kalam dan Filsafat Vol 2, No 02 (2020): Paradigma: Jurnal Kalam dan Filsafat
Publisher : Faculty of Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (830.218 KB) | DOI: 10.15408/paradigma.v2i02.26784

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengemukakan ide-ide kemanusiaan Ali Syari‟ati yang dianalisis dari berbagai karyanya yang diteliti melalui kajian kepustakaan (library research). Penelitian ini hendak menemukan konsep ide-ide tersebut dan melihat sejauh mana Ali Syari‟ati menggagas tentang ide kemanusiaan yang terbingkai dalam ranah teologi Islam (tauhid). Penelitian ini menemukan bahwa sebagai sosok pejuang revolusioner, Ali Syari‟ati tidak pernah melepaskan dalam setiap karya yang dihasilkan akan ide kemanusiaan. Yang dimaksud dengan ide kemanusiaan Ali Syari‟ati mengacu pada usaha-usaha untuk menemukan kembali ruh Islam yang sempat dikebiri ole ide kekuasaan mutlak Tuhan yang menyebabkan paradigm berpikir masyarakat menjadi tidak atau bahkan anti revolusioner. Sehingga sikap masyarakat cenderung pasif, dan semakin terkungkung oleh kedigdayaan penguasa. Lambat laun hal ini akan semakin mengukuhkan status quo oleh penguasa yang anti kemanusiaan.Ali Syari‟ati membuat reformulasi tentang masyarakat Islam ideal pada masa sekarang dengan mengambil dan bercermin pada perilaku Islam pada masa awal yang dibawa Nabi Muhammad Saw. sebagai preseden. Menurutnya Islam pada awalnya membawa misi untuk kesejahteraan umat manusia dengan dibuktikan mengeliminasi berbagai bentuk dogma masa jahiliyah yang tidak memihak pada kepentingan rakyat umum. Susunan masyarakat ideal yang dimaksud Ali Syari‟ati adalah susunan masyarakat yang anti diskriminasi, anti status quo, dan „anti-anti‟ lainnya yang bertendensi pad aide anti revolusioner, bahkan susunan masyarakat yang sejati adalah susunan masyarakat yang dikuasai oleh kebebasan berkehendak, ditegakannya sikap keadilan, dan lebih mementingkan masayarakat lemah.Kata kunci: kemanusiaan, Revolusioner, manusia dan pembebasan.