Presbiakusis adalah gangguan pendengaran sensorineural pada usia lanjut akibat proses degenerasi organ pendengaran yang terjadi secara perlahan dan simetris pada kedua sisi telinga. Di seluruh dunia diperkirakan sekitar 30-45% masyarakat di atas umur 65 tahun didiagnosis menderita presbiakusis terutama pria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik prebiakusis berdasarkan audiometri, usia, dan jenis kelamin. Metode penelitian yang dipergunakan adalah deskriptif retrospektif. Subyek penelitian adalah data rekam medis penderita presbiakusis yang dilakukan pemeriksaan audiometri selama periode Januari 2012âDesember 2014 di Klinik Gangguan Dengar dan Bicara Bagian Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNPAD/RS Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung. Didapatkan sebanyak 429 penderita presbiakusis terdiri dari 62,7% adalah laki-laki karena laki-laki umumnya sering terpapar bising ditempat kerja dibandingkan perempuan. Penderita presbiakusis terbanyak yaitu tipe neural 35,7%, pada tipe neural terjadi atrofi sel rambut pada kohlea yang dapat disebabkan oleh mikroangiopati pada kohlea. Berdasarkan usia, yang terbanyak yaitu usia >65 tahun sebanyak 60,4%, ini berhubungan dengan proses Reactiveoxygen Species (ROS) yang sering terjadi pada usia lanjut. Penderita presbiakusis yang datang ke Klinik Gangguan Dengar dan Bicara Bagian Ilmu Kesehatan THT-KL RS Hasan Sadikin, Bandung yang terbanyak adalah usia >65 tahun dan tipe neural.Kata kunci : Gangguan pendengaran, Neural, Presbiakusis