Fenomena umum yang dihadapi oleh sebagian besar pemerintah daerah di Indonesia adalah relatif kecilnya peranan (kontribusi) Pendapatan Asli Daerah (PAD) didalam struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Dengan kata lain, peranan/kontribusi penerimaan yang berasal dari pemerintah pusat dalam bentuk sumbangan dan bantuan, bagi hasil pajak dan bukan pajak, mendominasi susunan APBD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem penganggaran terhadap kemandirian finansial Kota Parepare. Penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai bahan kajian ilmiah di bidang akuntansi dan sebagai masukan bagi pihak-pihak terkait dalam hal ini. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket dan dokumentasi. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu data berupa angka-angka dan data kualitatif berupa narasi. Sumber data penelitian ini adalah orang, kertas dan tempat. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data regresi linier sederhana yaitu alat statistik yang dapat digunakan untuk mengukur pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kemandirian keuangan kota Parepare dalam enam tahun terakhir nilainya masih di bawah 20% atau dalam kategori kurang baik. Sistem penganggaran berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemandirian keuangan kota parepare dari tahun 2013 sampai 2018.