Mirza Mirza
Department of Architecture and Planning, Faculty of Engineering, Universitas Syiah Kuala

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Konsep Arsitektur Neo Vernakular Pada Kantor Bupati Pidie Kana Putri Jaya Betari; Azhar Abdullah Arif; Mirza Mirza
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan Vol 5, No 1 (2021): Volume 5, No.1, Februari 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (984.748 KB)

Abstract

Kantor Bupati Pidie merupakan kantor pemerintahan sebagai wadah aktivitas dan kegiatan pemerintahan. Bangunan Kantor Bupati Pidie ini dibangun sejak tahun 1985. Diperkirakan bangunan ini telah digunakan kurang lebih selama 34 tahun. Di samping bangunan ini sudah lama digunakan, bangunan Kantor Bupati Pidie sudah beberapa kali diguncang gempa kuat. Hal ini menyebabkan kekuatan struktur gedung kantor tersebut semakin hari semakin berkurang. Tim Ahli Bangunan dari Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) telah telah melakukan uji teknis terhadap konstruksi gedung kantor tersebut dan menyimpulkan bahwa kekuatan struktur bangunan yang tersisa pada gedung Kantor Bupati Pidie ini hanya tinggal 40%. Maka tujuan perancangan ini merupakan salah satu upaya untuk merancang gedung kantor bupati dengan kekuatan struktur yang lebih kuat dan kokoh. Adapun penekanan dalam perancangan ini adalah pendekatan Arsitektur Neo Vernakular, sebagai salah satu upaya untuk melestarikan unsur-unsur lokal terutama di Kabupaten Pidie.
Perancangan Rumah Sakit Pendidikan Gigi dan Mulut Unsyiah Rifani Maisarah; Mirza Mirza; Erna Mutia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan Vol 5, No 2 (2021): Volume 5, No.2, Mei 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.679 KB)

Abstract

Tuntutan mutu pelayanan kesehatan gigi dan mulut mengalami peningkatan seiring dengan perkembangan zaman. Penanganannya kini menjadi lebih spesifik sehingga dinamakan rumah sakit khusus gigi dan mulut. Rumah sakit ini mencakup pelayanan gawat darurat, rawat jalan maupun rawat inap. Tidak hanya sebagai pelayanan kesehatan, kini rumah sakit menjadi sarana pendidikan bagi mahasiswa profesi dokter gigi dalam mendalami dunia praktek. Oleh karenanya kebutuhan fasilitas tentunya berbeda dengan adanya penambahan fungsi yakni sebagai sarana pembelajaran. Sarana rumah sakit pendidikan gigi dan mulut sudah ada dibanda aceh namun tidak sesuai dengan zonasi dan kebutuhan, sehingga diperlukannya rancangan rumah sakit yang sesuai dengan aktivitasnya. Dalam mendukung kegiatan yang ada, healing environment menjadi prinsip yang tepat dalam penerapan rancangan rumah sakit pendidikan gigi dan mulut. Healing environment menjadi aspek yang tidak hanya dirasakan oleh pasien dalam proses penyembuhan namun juga kepada pengguna rumah sakit lainnya.