Ratnaningsih Sri Yustini
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan Pemasaran Produk UMK Aisyah Melalui Branding Produk dan Kemasan serta Melalui Penjualan Online Febby Rahmatullah Masruchin; Ratnaningsih Sri Yustini; Naufal Abdillah; Natanel Dirgantara Putra Yuwono; Adi Prayogo
JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK) Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : LPPM ITATS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jpp-iptek.2023.v7i1.3662

Abstract

UMK Aisyah merupakan usaha yang memproduksi olahan laut hasil tangkapan nelayan di Surabaya dan menjadi salah satu produk oleh-oleh khas Surabaya. Mitra memiliki dua permasalahan, yaitu mitra tidak memiliki identitas produk atau usaha yang dapat menjadi ciri khas jika dibandingkan dengan usaha sejenis dan mitra melakukan penjualan secara langsung dan pasif menunggu pembeli datang di tempat wisata Pantai Lama Kenjeran Surabaya. Metode yang digunakan selama pelaksanaan kegiatan ini meliputi persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kegiatan pelaksanaan yang dilakukan merupakan solusi yang diberikan untuk menyelesaikan permasalahan mitra yang terdiri dari pembuatan branding, media pemasaran, dan perizinan. Branding yang dilakukan adalah dengan membuat nama usaha dan produk mitra beserta logo produk dan usaha. Media pemasaran yang dibuat meliputi media pemasaran offline dan online. Pemasaran offline dilakukan menggunakan media pemasaran seperti banner, kartu nama, dan brosur. Sedangkan pemasaran online dilakukan menggunakan beberapa platform, yaitu media sosial dan marketplace. Perizinan yang dilakukan fokus pada perizinan usaha, yaitu NIB dan perizinan produk, yaitu PIRT 19 produk mitra. Kegiatan yang telah dilakukan memberikan tiga dampak positif bagi mitra, yaitu produk dan usaha semakin terkenal, peningkatan omzet, dan tercipta mitra pemasaran. Peningkatan omzet usaha mitra mencapai 42% pada bulan Agustus 2022 dibandingkan dengan bulan Maret 2022 sebelum kegiatan dilaksanakan. Saat ini, UMK Aisyah juga memiliki mitra penjualan, yaitu reseller yang membantu menjual produk melalui pemasaran online. Peningkatan usaha mitra yang sudah dicapai saat ini dapat mendukung 2 dari 5 bidang fokus pemerintah, yaitu pariwisata dan blue economy/kemaritiman.
Pendampingan Manajemen Dan Teknologi Tepat Guna (TTG) Untuk UMKM Jamu Tradisional Di Desa Banyuurip Kedamaian Gresik Ratnaningsih Sri Yustini; Siti Mujanah; Taufiq Urohman; Alvian Jihad
AKM Vol 4 No 2 (2024): AKM : Aksi Kepada Masyarakat Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat - Januari 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Syariah (STEBIS) Indo Global Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36908/akm.v4i2.996

Abstract

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi mitra UMKM yang bergerak di bidang pembuatan jamu tradisional dengan cara memberikan Teknologi Tepat Guna berupa mesin pemeras bahan jamu sehingga bisa meningkatkan efisiensi tenaga dan waktu dalam berproduksi. Selain itu UMKM jamu ini masih belum mengelola usahanya dengan baik, tidak adanya perencanaan, pengorganisasi, koordinasi maupun evaluasi, karena pemilik usaha ini masih bersifat apa adanya. Program PKM ini dilakukan dengan memberikan pelatihan manajemen usaha serta mengelola keuangan dengan melakukan pembukuan keuangan. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah memberikan pendampingan TTG, peralatan produksi, serta pendampingan manajemen dalam peningkatan kualitas produk dan kuantitas produk. Sasaran dari kegiatan ini adalah UMKM Pawon Jamu “Fita” di Desa Banyuurip, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik. Hasil dari kegiatan ini adalah UKM Jamu telah berproduksi dengan efisien dan efektif karena telah mengunakan TTG dalam proses produksi yaitu mengunakan mesin pemeras bahan jamu sehingga bisa lebih cepat dan efisien tenaga kerja, selain itu produk Jamu menjadi lebih berkualitas dan kuantitas juga semakin meningkat. Dalam hal pengelolaan mitra sudah mulai paham dan melakukan perencanaan serta mematok target penjualan yang akan di produksi serta mencari peluang pasar untuk menjual produksi karena hasil produksinya semakin banyak. Dengan demikian keuntungan bertambah dan kesejahteraan juga meningkat