Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat dalam Menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Sebagai Upaya Pengdendalian Vektor DBD di Kelurahan Kranji Bekasi Barat Veza Azteria; Erna Veronika; Ahmad Irfandi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 7 (2023): Volume 6 No 7 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i7.9754

Abstract

ABSTRAK Berbagai upaya yang telah dilakukan untuk pengendalian vector DBD dimasa setelah Covid-19 ini dapat dilakukan dengan memperhatikan protocol kesehataan. pengendalian dapat dilakukan dengan pengendalian fisik, kimia dan biologi. Salah satu perilaku PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) yang di lakukan adalah dengan menerapkan metode 3M (Menguras, Mengubur dan Menutup). Oleh karenanya program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus perlu terus dilakukan secara berkelanjutan sepanjang tahun khususnya pada musim penghujan. Kegiatan ini diawali dengan menyebarkan kuisioner kepada masyarakat untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan metode pencegahan masyarakat dalam penanganan DBD. melakukan observasi tempat penampungan air, penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat dari rumah ke rumah dengan menggunakan media brosur dan poster serta memberikan edukasi terkait penerapan perilaku hidup bersih dan sehat setelah masa pandemic Covid-19. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan terhadap masyarakat Kelurahan Kranji Bekasi Barat dengan cara menyebarkan poster, banner dan penyuluhan secara door to door selama kurang lebih 3 bulan yaitu Juni 2022 – Agustus 2022.  Kegiatan ini merupakan langkah awal yang diharapkan agar masyarakat dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat terutama setelah adanya Covid-19, pengendalian terjadinya penyakit demam berdarah secara fisik, kimia maupun biologi. Menurut hasil data kuisioner yang telah kami berikan kepada responden, kami telah menentukan prioritas masalah terkait kesehatan lingkungan di Kelurahan Kranji, Bekasi Barat dengan menggunakan metode kualitatif, dan di dapatkan data seperti berikut, yaitu dari 50 responden sebanyak 24 responden atau setara dengan 48% responden yang melakukan pengurasan bak mandi sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan, dan sebanyak 26 responden melakukan pengurasan bak mandi tidak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan atau setara dengan 52%, sehingga hal ini menjadi prioritas masalah di Kelurahan Kranji, Bekasi Barat. Berdasarkan hasil dari pengabdian masyarakat ini diperoleh adanya peningkatan pengetahuan masyarakat sebesar 80% - 90% sebagai sasaran kegiatan abdimas di masyarakat Kranji Bekasi dan terjadinya peningkatan sikap yang positif dalam menyikapi perilaku hidup bersih dan sehat dalam mengendalikan vector sebagai upaya pencegahan penyakit demam berdarah. Kata Kunci: Pemberdayaan Masyarakat, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Kesehatan Lingkungan  ABSTRACT Efforts made for vector control in the post-Covid-19 era can be carried out by paying attention to health protocols. One of the Clean and Healthy Living behaviors that are carried out is to apply the Drain, Bury, and Close method. This activity was started by distributing questionnaires to the public to determine the level of knowledge and community prevention techniques in handling the emergence of dengue fever. This activity begins with observing water reservoirs, counseling and educating the community from house to house using brochures and posters, as well as providing education related to implementing clean and healthy living behaviors after the Covid-19 pandemic for 3 months, namely June 2022 - August 2022 This activity is the first step that is expected so that people can implement clean and healthy living habits, especially after the arrival of Covid-19, controlling the occurrence of dengue fever physically, chemically and biologically. According to the results of the questionnaire data that we have given to respondents, we have determined priority issues related to environmental health in Kranji Village, West Bekasi, using qualitative methods, and obtained data as follows, namely out of 50 respondents there were 24 respondents or the equivalent of 48% of respondents who drained the bathtub following predetermined rules. As many as 26 respondents drained the bathtub not following predetermined rules or equivalent to 52%, so this is a priority problem in Kranji Village, West Bekasi. Based on the results of this community service, it was found that there was an increase in community knowledge of 80% - 90% as the target of community service activities in the Kranji Bekasi community and an increase in positive attitudes towards clean and healthy living behavior in controlling vectors as an effort to prevent dengue fever. Keywords:Community Empowerment, Clean and Healthy Behavior, Enviromental Health