Penelitian ini terletak di Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara. Kabupaten Muna merupakan daratan karst yang berkembang cukup baik terutama di bagian timur pulau Muna. Morfologi karst yang tersusun atas batugamping memiliki daya tarik tersendiri baik di bidang pertambangan maupun bidang pariwisata. Pemanfaatan batugamping dalam industri pertambangan memberikan ancaman kerusakan Kawasan karst secara langsung. Oleh sebab itu pemahaman Kawasan Karst sebagai salah satu aset pengembangan geowisata dan pelestarian lingkungan menjadi hal yang mesti diperhatikan. Analisis terhadap keragaman morfologi dan potensi geowisata menjadi hal yang sangat penting dalam menjawab hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap morfologi yang berkembang dan berpotensi untuk dikembangkan sebagai geowisata. Metode yang digunakan berupa observasi lapangan dan deskripsi kualitatif terhadap jenis litologi batuan dan jenis morfologinya. Jenis batuan yang ditemukan di lapangan yaitu batugamping Packstone, Weckestone dan Crystalline. Morfologi yang berkembang antara lain cliff, notch, sactk, stump, hasil endapan organisme, natural arch, danau air asin, gua, dan perbukitan bergelombang. Beberapa morfologi tersebut telah dikembangkan sebagai lokasi geowisata, tetapi masih banyak lokasi lain yang berpotensi untuk terus dikembangkan. Keberagaman morfologi karst dan unik yang terdapat di Pulau Muna memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan sebagai bagian dari geowisata Sulawesi tenggara.