Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi empiris tentang keefektifan dan efisiensi model pembelajaran berbasis masalah (PBM) dan model pembelajaran langsung (PL) dengan strategi konflik kognitif terhadap pemahaman konsep (PK) listrik dinamis dan keterampilan berpikir kritis (KBK) peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Siompu. Penelitian quasi eksperimen ini menggunakan pendekatan Mixed Method penelitian dengan desain Non eqivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Siompu yang terdaftar pada semester genap tahun pembelajaran 2016/2017 yang berjumlah 120 peserta didik. Sampel penelitian ini adalah peserta didik kelas X1 dan X3 sebagai kelas eksperimen 1 sebanyak 48 peserta didik yang diterapkan model PL dengan strategi konflik kognitif dan kelas X2 dan X4 sebagai kelas eksperimen 2 sebanyak 48 peserta didik yang diterapkan model PBM dengan strategi konflik kognitif dalam pembelajaran fisika materi Listrik Dinamis. Data penelitian diperoleh melalui: 1) tes PK dan tes KBK;  2) lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran; dan 3) angket tanggapan peserta didik. Data dianalisis menggunakan Microsoft Excel 2013 dan SPSS 16.0 pada  Hasil analisis data menunjukkan: 1) model PBM dengan strategi konflik kognitif memberikan efek relatif lebih tinggi sebesar 15,6% terhadap PK listrik dinamis namun memberikan efek relatif yang lebih rendah sebesar 20,9% terhadap KBK peserta didik; 2) model PL dengan strategi konflik kognitif memberikan efisiensi relatif lebih tinggi sebesar 58,4% untuk PK listrik dinamis namun memberikan efesiensi relatif yang lebih rendah sebesar 28,6% terhadap KBK peserta didik; 3) secara umum, data PK, KBK, dan tanggapan peserta didik yang belajar melalui model PBM dengan strategi konflik kognitif lebih baik daripada model PL dengan strategi konflik kognitif; 4) ada perbedaan yang signifikan nilai rata-rata N-Gain pemahaman konsep peserta didik yang belajar menggunakan model PBM dan model PL dengan strategi konflik kognitif berdasarkan nilai signifikansi sebesar 0,00 yang lebih  kecil daripada  = 0,05; dan 5) ada perbedaan yang signifikan nilai rata-rata N-Gain keterampilan berpikir kritis peserta didik yang belajar menggunakan model PBM dan model PL dengan strategi konflik kognitif berdasarkan  nilai signifikansi sebesar 0,00 yang lebih kecil daripada  = 0,05;. Kesimpulan: model PBM dengan strategi konflik kognitif relatif lebih efektif daripada model PL dengan strategi konflik kognitif terhadap PK namun sebaliknya model PL dengan strategi konflik kognitif lebih efektif daripada model PBL dengan strategi konflik kognitif terhadap KBK dengan tingkat kepercayaan 95%. Oleh karena itu, disarankan kepada guru fisika di sekolah, untuk lebih meningkatkan PK peserta didik dapat menggunakan model PBM dengan strategi konflik kognitif dan untuk lebih meningkatkan KBK peserta didik dapat menggunakan model PL dengan strategi konflik kognitif khususnya dalam melaksanakan proses pembelajaran materi listrik dinamis dan atau dapat dicobakan pula pada materi yang lainnya. Kata Kunci: Model Pembelajaran Berbasis Masalah, Model Pembelajaran Langsung, Strategi Konflik Kognitif, Pemahaman Konsep, Keterampilan Berpikir Kritis, dan Listrik Dinamis.