Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Analysis of Surface Wave Attenuation in Mangrove Forests Hadi, Safwan; Latief, Hamzah; Muliddin, Muliddin
Journal of Engineering and Technological Sciences Vol 35, No 2 (2003)
Publisher : ITB Journal Publisher, LPPM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (799.896 KB) | DOI: 10.5614/itbj.eng.sci.2003.35.2.1

Abstract

This paper presents an analytical study on surface wave attenuation in mangrove forest using analytical model developed by Massel et.al. (1999). The energy dissipation in the frequency domain is determined by treating the mangrove forest as a random media with certain characteristics using the geometry of mangrove trunks and their locations. Initial nonlinear governing equations are linearized using the concept of minimalization in the stochastic sense and interactions between mangrove trunks and roots have been introduced through the modification of the drag coefficients. To see the effectiveness of the mangrove forest in attenuating wave energy the analytical model was applied to two types of mangrove forest i.e. Rhizophora and Ceriops forests. The resulting rate of wave energy attenuation depends strongly on the density of the mangrove forest, and on diameter of mangrove roots and trunks. More effective wave energy attenuation is shown by Rhizophora.
Analisis Kelayakan Pelabuhan Pengumpan Lokal Berbasis Sistem Informasi Geografis Di Pelabuhan Bambaea Kabupaten Bombana Maryam, Maryam; Muliddin, Muliddin; Nurgiantoro, Nurgiantoro; Salihin, Laode Muh. Iradat
JAGAT (Jurnal Geografi Aplikasi dan Teknologi) Vol 3, No 2 (2019): JAGAT (Jurnal Geografi Aplikasi dan Teknologi)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.544 KB) | DOI: 10.33772/jagat.v3i2.9264

Abstract

Pelabuhan merupakan salah satu jenis prasarana transportasi laut yang selayaknya perlu dikembangkan agar wilayah perairan nusantara menjadi poros maritim dunia melalui program pembangunan tol laut, yaitu konektivitas laut secara efektif melalui kapal yang berlayar secara terjadwal dari barat sampai ke timur Indonesia menggunakan penekanan biaya logistik sehingga roda perekonomian dapat bergerak secara efisien dan merata. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kelayakan Pelabuhan Pengumpan Lokal Bambaea yang telah terbangun menggunakan sistem informasi geografis. Kelayakan lokasi pelabuhan pengumpan lokal dapat diperoleh dari analisis secara spasial data topografi dan batimetri yang menghasilkan peta garis kontur. Metode yang digunakan untuk melihat kelyakan pelabuhan pengumpan lokal adalah survey lapangan dan interpretasi citra. Hasil analisis menunjukan kedalaman kolam pelabuhan dari bibir pantai hingga ujung dermaga berkisar antar 0 – (-2,5) m dalam keadaan air pasang, sedangkan pada saat air surut muka air laut kering hingga ujung dermaga dengan ketinggian daratan adalah 1,28 mdpl. Sehingga di perlukan rekomendasi penambahan panjang dermaga ± 111 mKata Kunci :Kelayakan Pelabuhan, Bambaea, Pengumpan LokalDOI : 10.5281/zenodo.3607180
Analisis Tinggi Gelombang Laut Di Perairan Sulawesi Tenggara Dan Laut Banda Ditinjau Dari Perspektif Dinamika Meteorologi Istiyono, Adi; Muliddin, Muliddin; Iskandar, Ahmad
JAGAT (Jurnal Geografi Aplikasi dan Teknologi) Vol 1, No 2 (2017): JAGAT (Jurnal Geografi Aplikasi dan Teknologi)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.261 KB) | DOI: 10.33772/jagat.v1i2.6348

Abstract

Informasi tinggi gelombang dan angin sangat diperlukan masyarakat, khusus yang selalu menggunakan transportasi laut, pembangunan infrastruktur laut dan para nelayan tangkap di Perairan Sulawesi Tenggara dan Laut Banda.Gelombang laut yang sering terjadi, penyebabnya didominasi oleh faktor angin sebagai salah satu unsur cuaca akibat adanya dinamika meteorologi di atmosfer.Matahari sebagai penggerak dinamika meteorologi yang menyebab perubahan angin setiap musim barat dan musim timur.Interaksi laut dan atmosfer berupa tranfer energi angin dengan permukaan laut yang menyebabkan gelombang laut terjadi.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola karakteristik tinggi gelombang pada saat musim barat dan musim timur serta mengetahui pola karakteristik arah kecepatan angin pada musim barat dan musim timur. Metode dalam  menganalisis penelitian ini dengan menggunakan aplikasi wind wave05 untuk mengkonversi data angin pemodelan dalam format grib menjadi data tinggi gelombang. Hasil penelitian menujukan bahwa tinggi gelombang maksimum dan kecepatan angin maksimum terjadi pada saat musim timuran dengan arah angin dari tenggara serta tinggi gelombang minimum dan kecepatan angin minimum terjadi pada saat musim baratan dengan arah angin dari barat sampai barat laut.Kata Kunci : Tinggi Gelombang, Dinamika Meteorologi, Wind Wave05DOI : 10.5281/zenodo.2658824
Analisis Potensi Gerakan Tanah Di Kecamatan Molawe Kabupaten Konawe Utara M. Alfaruq, M. Alfaruq; Muliddin, Muliddin; Suryawan A, Suryawan A
JAGAT (Jurnal Geografi Aplikasi dan Teknologi) Vol 4, No 1 (2020): JAGAT (Jurnal Geografi Aplikasi dan Teknologi)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jagat.v4i1.11835

Abstract

Abstrak: Penelitian ini terletak di daerah Kecamatan Molawe Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara. Secara geografis konawe utara berada diantara 02°97’ dan 03°86’ Lintang Selatan dan 121°49’ dan 122°49’ Bujur Timur. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui potensi gerakan tanah dengan menggunakan metode geohazard/survey dan analisis overlay yang menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Metode survey yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui kondisi lapangan secara langsung, sedangkan analisis overlay dilakukan untuk menentukan sebaran potensi gerakan tahah. Kata kunci : SIG, Geohazard, Overlay.DOI: 10.5281/zenodo.3871226
Pengaruh Struktur Geologi Terhadap Endapan Nikel Laterit Di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara Hasria, Hasria; Anshari, Erwin; Restele, La Ode; Deniyatno, Deniyatno; Firdaus, Firdaus; Muliddin, Muliddin; Okto, Ali; Suparwi, Suparwi
JAGAT (Jurnal Geografi Aplikasi dan Teknologi) Vol 5, No 1 (2021): JAGAT (Jurnal Geografi Aplikasi dan Teknologi)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jagat.v5i1.17079

Abstract

Abstrak: Penelitian yang dilakukan di daerah Morombo, Kabupaten Konawe Utara  Sulawesi Tenggara, Indonesia  bertujuan untuk mengindentifikasi struktur geologi yang berkembang dan menganalisis hubungan struktur geologi dengan kadar nikel (Ni) dan besi (Fe) pada endapan nikel laterit daerah penelitian. Penelitian ini melakukan  pengamatan dan pengambilan sampel yang representatif secara langsung di lapangan pada bulan Juli-Desember tahun 2019.  Sampel dianalisis menggunakan analisis X-Ray Fluoresence (XRF), untuk mengetahui sebaran kadar nikel (Ni) dan (Fe) dan pengaruh struktur terhadap endapan nikel laterit. Hasil analisis  menunjukkan bahwa sebaran kadar  Ni dan Fe sangat bervariasi dengan kadar rata-rata sebesar 15.42 %.  Struktur geologi yang berkembang  adalah kekar berupa kekar gerus dan kekar tarik. Hasil analisis tegasan umum struktur geologi dengan kadar Ni dan  Fe menunjukkan bahwa kadar  Ni  meningkat  pada daerah yang memiliki struktur dengan mengikuti orientasi struktur geologi karena unsur ini memiliki tingkat daya larut yang tinggi sehingga mudah bergerak ke arah sepanjang struktur geologi. Sebaliknya, kadar Fe tidak terlalu berpengaruh terhadap orientasi struktur geologi karena unsur ini bersifat immobile dan tidak mudah larut karena memiliki kestabilan yang lebih tinggi. Kata Kunci : Struktur geologi, nikel, besi, nikel laterit, X-Ray Fluoresence.
Analisis Pola dan Intensitas Curah Hujan Berdasarkan Data TRMM di Sulawesi Tenggara Yulisari, Erna; Muliddin, Muliddin; Harimudin, Jamal
JAGAT (Jurnal Geografi Aplikasi dan Teknologi) Vol 5, No 2 (2021): JAGAT (Jurnal Geografi Aplikasi dan Teknologi)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jagat.v5i2.21465

Abstract

Abstrak: Cuaca dan iklim merupakan sebuah proses fenomena di atmosfer yang keberadaannya sangat penting dalam berbagai aktivitas kehidupan. Perhatian mengenai informasi cuaca dan iklim semakin meningkat seiring dengan meningkatnya fenomena alam yang tidak lazim terjadi atau biasa disebut dengan cuaca ekstrim yang sulit untuk dikendalikan dan dimodifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola dan intensitas curah hujan berdasarkan data TRMM di Sulawesi Tenggara berdasarkan aspek temporal. Metode analisis data yaitu analisis korelasi dan uji signifikan untuk mengetahui hubungan data TRMM dengan data stasiun curah hujan, serta menggunakan persamaan Mononobe untuk intensitas curah hujan. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa pola hujan di Sulawesi Tenggara merupakan pola region A tipe monsunal dengan ciri terjadi puncak musim hujan yang terjadi antara bulan Desember, Januari, Februari dan puncak musim kemarau terjadi antara Bulan Agustus dan September. Kecendrungan intensitas curah hujan mengalami kenaikan dengan kala ulang yang lebih lama. Kata Kunci: Curah Hujan, TRMM, Monsunal Abstract: Weather and climate are a process of phenomena in the atmosphere whose existence is very important in various activities life. Concern about weather and climate information is increasing along with the increase in natural phenomena that are not uncommon or commonly referred to as extreme weather that are difficult to control and modify . This study aims to determine rainfall patterns and intensity based on TRMM data in Southeast Sulawesi based on temporal aspects. Data analysis method is correlation analysis and significant test to determine the relationship of TRMM data with rainfall station data, and using the Mononobe equation for rainfall intensity. The results of this study found that the pattern of rain in Southeast Sulawesi is a type of Region A Monsunal pattern characterized by the peak of the rainy season which occurs between December, January, February and the peak of the dry season occurs between August and September. The intensity of rainfall increases with a longer return period. Keywords: Precipitation, TRMM, Monsoonal
KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP FISIKA Galib, La Maronta; Irham, Irham; Muliddin, Muliddin
-
Publisher : Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6119.936 KB) | DOI: 10.33772/biofiskim.v2i2.13719

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi empiris tentang keefektifan dan efisiensi model pembelajaran berbasis masalah (PBM) dan model pembelajaran langsung (PL) dengan strategi konflik kognitif terhadap pemahaman konsep (PK) listrik dinamis dan keterampilan berpikir kritis (KBK) peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Siompu. Penelitian quasi eksperimen ini menggunakan pendekatan Mixed Method penelitian dengan desain Non eqivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Siompu yang terdaftar pada semester genap tahun pembelajaran  2016/2017 yang berjumlah 120 peserta didik. Sampel penelitian ini adalah peserta didik kelas X1 dan X3 sebagai kelas eksperimen 1 sebanyak 48 peserta didik yang diterapkan model PL dengan strategi konflik kognitif dan kelas X2 dan X4 sebagai kelas eksperimen 2 sebanyak 48 peserta didik yang diterapkan model PBM dengan strategi konflik kognitif dalam pembelajaran fisika materi Listrik Dinamis. Data penelitian diperoleh melalui: 1) tes PK dan tes KBK;  2) lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran; dan 3) angket tanggapan peserta didik. Data dianalisis menggunakan Microsoft Excel 2013 dan SPSS 16.0 pada  Hasil analisis data menunjukkan: 1) model PBM dengan strategi konflik kognitif memberikan efek relatif lebih tinggi sebesar 15,6% terhadap PK listrik dinamis namun memberikan efek relatif yang lebih rendah sebesar 20,9% terhadap KBK peserta didik; 2) model PL dengan strategi konflik kognitif memberikan efisiensi relatif lebih tinggi sebesar 58,4% untuk PK listrik dinamis namun memberikan efesiensi relatif yang lebih rendah sebesar 28,6% terhadap KBK peserta didik; 3) secara umum, data PK, KBK, dan tanggapan peserta didik yang belajar melalui model PBM dengan strategi konflik kognitif lebih baik daripada model PL dengan strategi konflik kognitif; 4) ada perbedaan yang signifikan nilai rata-rata N-Gain pemahaman konsep peserta didik yang belajar menggunakan model PBM dan model PL dengan strategi konflik kognitif berdasarkan nilai signifikansi sebesar 0,00 yang lebih  kecil daripada  = 0,05; dan 5) ada perbedaan yang signifikan nilai rata-rata N-Gain keterampilan berpikir kritis peserta didik yang belajar menggunakan model PBM dan model PL dengan strategi konflik kognitif berdasarkan  nilai  signifikansi sebesar 0,00 yang lebih kecil daripada  = 0,05;. Kesimpulan: model PBM dengan strategi konflik kognitif relatif lebih efektif daripada model PL dengan strategi konflik kognitif  terhadap PK namun sebaliknya model PL dengan strategi konflik kognitif lebih efektif daripada model PBL dengan strategi konflik kognitif  terhadap KBK dengan tingkat kepercayaan 95%. Oleh karena itu, disarankan kepada guru fisika di sekolah, untuk lebih meningkatkan PK peserta didik dapat menggunakan model PBM dengan strategi konflik kognitif dan untuk lebih meningkatkan KBK peserta didik dapat menggunakan model PL dengan strategi konflik kognitif khususnya dalam melaksanakan proses pembelajaran materi listrik dinamis dan atau dapat dicobakan pula pada materi yang lainnya. Kata Kunci: Model Pembelajaran Berbasis Masalah, Model Pembelajaran Langsung, Strategi Konflik Kognitif, Pemahaman Konsep, Keterampilan Berpikir Kritis, dan Listrik Dinamis.
PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERSTRUKTUR DAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK PENGEMBANGAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK Sofyana, Nelly; Ngkoimani, . La Ode; Muliddin, Muliddin
-
Publisher : Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.037 KB) | DOI: 10.33772/biofiskim.v3i1.16090

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi dan data empiris mengenai perbandingan antara model pembelajaran inkuiri terstruktur dan inkuiri terbimbing untuk pengembangan pemahaman konsep fisika peserta didik ditinjau dari motivasi belajarnya. Jenis penelitian ini merupakan penelitian quasy-experiment sedangkan desain yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan faktorial 2 x 2. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Wundulako tahun pelajaran 2019/2020. Sampel penelitian kelas XI IPA A dan kelas XI IPA B. Hasil analisis data menunjukkan: 1) tidak terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman konsep fisika peserta didik antara model pembelajaran inkuiri terstruktur dan inkuiri terbimbing, 2) terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman konsep fisika peserta didik antara motivasi belajar tinggi dan rendah, serta 3) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan motivasi belajar terhadap pemahaman konsep fisika peserta didik.
KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI DITINJAU DARI PENALARAN LOGIS PESERTA DIDIK Maharusu, Maharusu; Muliddin, Muliddin; Hamid, Rimba
-
Publisher : Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.492 KB) | DOI: 10.33772/biofiskim.v1i1.7283

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of the problem based learning towards understanding the concept in the material of vibration, wave and sound viewed  from students  logical reasoning.The population of the research was the eighth grade students of SMP Ilmiah Kendari. The sample of the research was 43 students divided into two classes. Experimental class consisted of 22 students was treated with problem based learning and control class consisted of 21 students was treated with direct instruction. Data collection was done by giving the students test of logical reasoning and understanding the concept. Data was analyzed by using descriptive statistic and inferential through  t-test. The result of research shows that: 1) there is a significant difference between the average value of N-gain for understanding the concept to the students who have high logical reasoning who learn through a problem based learning and direct instruction; 2)there is a significant difference between the average value of N-gain for understanding the concept to the students who have low logical reasoning who learn through a problem based learning and direct instruction; 3) there is a significant difference between the average value of N-gain for understanding the concept to the students who have a combination of high and low logical reasoning who learn through a problem based learning and direct instruction. Keywords : Problem Based Learning, Direct Instruction, Understanding the Concept, Logical Reasoning, Vibration, Wave and Sound
Analysis of Surface Wave Attenuation in Mangrove Forests Safwan Hadi; Hamzah Latief; Muliddin Muliddin
Journal of Engineering and Technological Sciences Vol. 35 No. 2 (2003)
Publisher : Institute for Research and Community Services, Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/itbj.eng.sci.2003.35.2.1

Abstract

This paper presents an analytical study on surface wave attenuation in mangrove forest using analytical model developed by Massel et.al. (1999). The energy dissipation in the frequency domain is determined by treating the mangrove forest as a random media with certain characteristics using the geometry of mangrove trunks and their locations. Initial nonlinear governing equations are linearized using the concept of minimalization in the stochastic sense and interactions between mangrove trunks and roots have been introduced through the modification of the drag coefficients. To see the effectiveness of the mangrove forest in attenuating wave energy the analytical model was applied to two types of mangrove forest i.e. Rhizophora and Ceriops forests. The resulting rate of wave energy attenuation depends strongly on the density of the mangrove forest, and on diameter of mangrove roots and trunks. More effective wave energy attenuation is shown by Rhizophora.