Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

MENEMUKAN AKAR MASALAH DAN SOLUSI ATAS KONFLIK PAPUA : SUPENKAH? Bhakti, Ikrar Nusa; Pigay, Natalius
Jurnal Penelitian Politik Vol 9, No 1 (2012): Pembangunan Papua dalam Pusaran Politik
Publisher : Pusat Penelitian Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1340.91 KB) | DOI: 10.14203/jpp.v9i1.443

Abstract

Paper ini menggambarkan dan menganalisis akar permasalahan dan solusi konflik di Papua Tulisan diawalidengan kondisi sosial dan ekonomi yang suram di Papua dan strategi untuk memperbaiki kondisi tersebut Kemudian dilanjutkan dengan paparan konflik yang belum selesai di Papua sejak 1963 hingga saat ini Konflik tersebutdisebabkan oleh berbagai aspek antara lain konflik antara militer dan beberapa orang Papua situasi traumatis diantara orang Papua khususnya mereka yang memiliki pengalaman dengan kultur militer yang menyiksa orang orangPapua serta kondisi sosio ekonomik di Papua yang mengakibatkan sikap skeptic di antara orang Papua terhadapPemerintah Pusat Otonomi spesial bagi Papua yang dimulai pada 2002 belum berhasil membawa rakyat Papuamenikmati keamanan dan kemakmuran yang merupakan hak dasar sosial dan ekonomi manusia Paper ini ditutupdengan pertanyaan apakah Unit Kerja Percepatan Pembangunan di Papua dan Papua Barat UP413 akan mampumeningkatkan kapasitas rakyat Papua dalam urusan birokrasi dan ekonomi dalam rangka mempercepat pembangunan fasilitas seperti jalan jembatan bandar udara pelabuhan dalam rangka mempercepat pembangunan ekonomidi Papua Hal yang paling penting adalah bagaimana memperbaiki kondisi rakyat Papua ke arah yang lebih baikKata kunci Papua konflik militer pembangunan ekonomi Unit Kerja Percepatan Pembangunan di Papua danPapua Barat UP4B
Intelijen dalam Pusaran Demokrasi di Indonesia Pasca Orde Baru Bhakti, Ikrar Nusa; Mengko, Diandra M; Samego, Indria; Yanuarti, Sri; Siregar, Sarah Nuraini
Jurnal Penelitian Politik Vol 13, No 1 (2016): Komunitas ASEAN dan Tantangan Ke Depan
Publisher : Pusat Penelitian Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2523.293 KB) | DOI: 10.14203/jpp.v13i1.211

Abstract

AbstrakIntelijen merupakan topik kajian yang penting sekaligus rumit untuk dipahami karena sifat kerahasiaannya. Meski demikian, negara demokrasi selalu mendukung masyarakatnya untuk memiliki, setidaknya, pemahaman dasar terkait seluruh instansi pemerintah, termasuk intelijen. Pada tahun 2015, Pusat Penelitian Politik – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2P-LIPI) telah melakukan penelitian yang berjudul “Intelijen dalam Pusaran Demokrasi di Indonesia Pasca Orde Baru”. Penelitian ini bukan saja berisi mengenai teori intelijen, pergumulan intelijen dan demokrasi di beberapa negara yang mengalami perubahan politik dari sistem otoriter ke demokrasi dan sejarah singkat intelijen di Indonesia, melainkan juga memuat ulasan awal demokratisasi intelijen di Indonesia. Reformasi intelijen di Indonesia adalah suatu keniscayaan. Intelijen harus bekerja sesuai dengan sistem demokrasi yang kita anut. Paradigma lama intelijen Indonesia sudah pasti akan dan harus berubah, pengawasan terhadap intelijen pun suatu keniscayaan. Adalah suatu keniscayaan pula bahwa pengawasan terhadap intelijen bukan membuat kerja-kerja rahasia mereka menjadi terbatas atau terhambat, melainkan justru intelijen mendapatkan kepercayaan dan didukung oleh rakyat, sehingga meningkatkan legitimasi intelijen dan tentunya peningkatan anggaran intelijen. Kata Kunci : Demokrasi, Intelijen, Indonesia, Politik, Pasca Orde-Baru
Hilman Adil, Hubungan Australia dengan Indonesia 1945-1962 Bhakti, Ikrar Nusa
Jurnal Sejarah Vol 5 (1994): TENTANG MEMPERJUANGKAN NASIB BURUH
Publisher : Masyarakat Sejarawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1673.534 KB)

Abstract

ASEAN DEFENSE INDUSTRIAL COLLABORATION (ADIC) SEBAGAI MEDIA DIPLOMASI PERTAHANAN NEGARA ANGGOTA ASEAN Dilahwangsa, Zulfikar; Bhakti, Ikrar Nusa; Pedrason, Rodon
Jurnal Diplomasi Pertahanan Vol 5 No 3 Jurnal Diplomasi Pertahanan (Desember 2019)
Publisher : Universitas Perrtahanan Indonesia (UNHAN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak -- ASEAN Defense Industry Collaboration (ADIC) dibentuk untuk menciptakan lingkungan keamanan dan pertahanan yang lebih komprehensif dan konsolidatif di Asia Tenggara. Keberadaan ADIC diekspektasikan memberikan keuntungan ekonomi sekaligus keuntungan strategis bagi negara ASEAN. Sebagai bentuk kegiatan diplomasi pertahanan, implementasi ADIC dipengaruhi oleh dinamika keamanan di Asia Tenggara. Tulisan ini menganalisis peran ADIC sebagai media diplomasi negara ASEAN dan menganalisis kendala yang dihadapi oleh negara ASEAN dalam implementasi ADIC.  Data primer berupa wawancara dan data sekunder berupa laporan dan data yang telah diolah pada penelitian yang terkait. Data dianalisis dengan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan ADIC menjadi katalis dari pembentukan usaha pembentukan confidence building measure, sebagai wadah untuk penyamaan persepsi atas urgensitas kemandirian industri pertahanan regional, mengurangi potensi terjadinya dilema keamanan atas tindakan peningkatan kapasitas militer, dan sekaligus ADIC berkontribusi pada perimbangan kekuatan ASEAN sebagai organisasi regional (institutional balancing). Kendala dalam implementasi ADIC adalah belum terbentuknya kepercayaan (confidence) yang kuat antar negara anggota ASEAN, disparitas perkembangan industri pertahanan antar negara anggota, dan kebiasaan dalam mengimpor alat pertahanan.Kata kunci : ASEAN Defense Industry Collaboration, diplomasi pertahanan, industri pertahanan, regional security complex Abstract -- ASEAN Defense Industry Collaboration (ADIC) was established to create comprehensive and consolidated security and defense environment in Southeast Asia. The existence of ADIC is expected to bring economic as well as strategic advantages. As a form of defense diplomacy, the implementation of ADIC is influenced by the dynamic in security in Southeast Asian. This research aims to explore the roles of ADIC as a medium of defense diplomacy of ASEAN countries and to identify the challenges in implementing the ADIC framework. The data analysed in this research consist of primary data collected through interviews, and secondary data collected from reportsand past studies, using a qualitative analysis. The findings of this research indicate that ADIC serves as a catalyst in creating a confidence-building measure, to equate the urgency of regional defense industry independent, to lessen the possibility of security dilemma that is caused by the military modernization, and to contribute to power balancing as a regional organization (institutional balancing). The challenges in implementing ADIC include inadequate level of confidence among member countries, disparity of defence industry development, and tendency to buy defence equipment from overseas (non-member ASEAN countries).Keyword: ASEAN Defence Industry Collaboration, defense diplomacy, defense industry, regional security complex
GERAKAN ETNO-NASIONAL DI BOUGANVILLE: KRISIS YANG TAK KUNJUNG TERPADAMKAN Bhakti, Ikrar Nusa
Global: Jurnal Politik Internasional Vol. 3, No. 0
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract