Nani Surtinah
Program Studi Diploma 3 Kebidanan, Jurusan Kebidanan, Polteekkes Kemenkes Surabaya, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Metode Harmonisasi dan Akselerasi Kemitraan untuk Pengembangan Desa Siaga di Desa Sidowayah Panekan Magetan Sunarto Sunarto; Suparji Suparji; Heru Santoso Wahito Nugroho; Nani Surtinah; Dewi Rika Miranti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 3 No 3 (2023): JPMI - Juni 2023
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.851

Abstract

Sejak digulirkan tahun 2006, capaian jumlah desa siaga aktif sebanyak 52.804 dari 81.253 desa di seluruh Indonesia atau sekitar (64,9%) dari target 80%. Saat ini program desa siaga terabaikan karena pemerintah menggulirkan program Indoensia Sehat melalui PIS-PK tahun 2016. Keberadaan desa siaga di desa Sidowayah tergolong tidak aktif. Akar penyebab masalah adalah kurangnya keberdayaan masyarakat dan modal sosial dalam menyelenggarakan UKBM. Tujuan kegiatan adalah pengembangan desa siaga melalui kemitraan menggunakan metode harmonisasi dan akselerasi pengurus desa siaga. Metode kegiatan berupa harmonisasi dan akselerasi kemitraan pengurus melalui integrasi model Action Research Planner. Partisipan kegiatan adalah kepala desa, bidan desa, perawat Ponkesdes, dan Juru Kesehatan Desa.  Sumber data diperoleh dari profil desa, profil kesehatan desa, rekapitulasi laporan PHBS dan hasil survei mawas diri. Waktu kegiatan bulan Maret-Oktober 2021. Lokasi kegiatan di desa Sidowayah kecamatan Panekan Magetan. Hasil kegiatan pada tahap persiapan diperoleh penetapan rencana kegiatan dan penandatangan perjanjian kerjasama operasional. Tahap pelaksanaan berupa pelatihan manajemen organisasi dan pemberdayaan pengurus desa siaga selama 30 JPL, praktik survei mawas diri, praktik analisis data hasil survei, praktik MMD, fasilitasi dan inisiasi pembentukan UKBM, praktik penilaian Posyandu Balita, dan fasilitasi penyusunan program kerja. Tahap evaluasi menghasilkan kegiatan: praktik monitoring dan evaluasi penyelenggaraan desa siaga, fasilitasi cara penyusunan laporan, dan penandatangan kerjasama tindak lanjut kegiatan. Kesimpulan keberadaan desa siaga telah aktif kembali dan jenis UKBM telah dikembangkan dan dilaksanakan oleh pengurus. Program kerja pengurus telah ditetapkan dan masing-masing kader pengurus desa siaga sudah memahami tugas pokok dan fungsi sesuai kewennagan yang diberikan. Saran kegiatan perlu pendampingan lanjutan untuk peningkatan status desa siaga aktif mandiri.