Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KARPET DARI INDONESIA KE PERUSAHAAN INTERNASIONAL DENGAN KETENTUAN BMTP Indria Maulani; Alvi Annisa nurul haq; Ricky Firmansyah
Student Scientific Creativity Journal Vol. 1 No. 4 (2023): Juli : Student Scientific Creativity Journal
Publisher : Amik Veteran Porwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/sscj-amik.v1i4.1607

Abstract

Permintaan suatu negara akan bahan mentah dan barang-barang manufaktur untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya menjadi dasar bagi kegiatan impor dan ekspornya. Pemerintah Indonesia baru-baru ini memutuskan untuk mengenakan tindakan pengamanan yang dikenal sebagai bea masuk (BMTP) pada produk karpet yang diimpor. Penerapan BMTP sebagai hasil pemeriksaan Dewan Keamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) menunjukkan industri dalam negeri terancam kerugian serius akibat meningkatnya jumlah impor barang sejenis. Hal ini dilakukan Kementerian Keuangan untuk membuat industri dalam negeri terlindungi dari pengaruh barang impor. Produk ini memanfaatkan BMTP. Antara tahun 2017 hingga 2019, impor karpet, menurut Badan Pusat Statistik (BPS), akan terus terjadi peningkatan. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk mempelajari bagaimana ketentuan BMTP dapat membantu meningkatkan penjualan karpet dari Indonesia ke pasar internasional. Metode yang dipakai yaitu penelitian kepustakaan atau library research, dimana data penelitian diperoleh dari berbagai literatur. Penelitian yang berfokus pada kepustakaan atau literature dikenal dengan istilah penelitian kepustakaan atau library research. Penelitian dalam penelitian ini mirip atau berkaitan dengan penelitian lain. Dapat disimpulkan bahwa BPS mencatat peningkatan pada impor karpet dan penutup lantai tekstil lainnya di antara tahun 2017 dan 2019. Barang-barang tersebut diimpor sebesar 21.907 ton pada tahun 2017, naik 31,0 persen menjadi 28.706 ton pada tahun 2018, dan 34.357 ton. ton pada tahun 2019 (meningkat 19,7 persen). Cina, Turki, Korea Selatan, dan Jepang adalah beberapa tujuan teratas untuk pengguna karpet. Di antara keduanya, China mengimpor barang terbanyak, mewakili 50,2 % dari total impor pada 2017, 56,1 % pada 2018, dan 63,4 %pada 2019.