Pelayanan kesehatan prakonsepsi memiliki efek yang positif bagi kesehatan Ibu dan anak. World Health Organization (WHO) pada tahun 2013 mengemukakan bahwa, 4 dari 10 wanita mengalami kehamilan yang tidak direncanakan, akibatnya wanita dan pasangannya terlambat mendapatkan intervensi kesehatan esensial saat kehamilan hingga 40%.Berdasarkan profil Dinas Kesehatan Kota Padang pada tahun 2019, terdapat 51,7 % perempuan yang melakukan pelayanan kesehatan masa reproduktif dan 31,3 % laki-laki yang melakukan skrining kesehatan masa reproduktif. Hal ini menunjukkan bahwa masih rendahnya pelaksanaan pelayanan prakonsepsi di kota Padang. Kader merupakan masyarakat yang membantu dalam menanggulangi masalah kesehatan. Tujuan penelitian ini mengetahui Analisis Peran Kader terhadap Pelayanan Kesehatan Prakonsepsi pada Calon Pengantin di Kota Padang. Metode Penelitian yang digunakan Survey kualitaif melalui wawancara mendalam (indepth interview). Informan dalam penelitian ini Kader Wilayah Kerja Puskesmas Ambacang Kuranji yang ditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini dibutuhkan informasi kader terkait kesehatan prakonsepsi bagi calon pengantin seperti, pengukuran status gizi yang baik, makanan yang diperlukan pasangan calon pengantin, penentuan masa subur serta penyakit yang diderita yang direkomenmdasikan untuk menunda kehamilan. Rekomendasi penelitian ini diharapkan pihak Puskesmas untuk memberikan pelatihan Kader terkait Pelayanan Kesehatan Prakonsepsi dan membuat modul kader prakonsepsi.Kata Kunci : Peran Kader, Pelayanan Kesehatan Prakonsepsi, Pasangan Calon Pengantin