This Author published in this journals
All Journal Journal of Midwifery
YENNI PUSPITA
PRODI D III KEBIDANAN CURUP POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH BERMAIN KONSTRUKSI (LEGO) TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-5 TAHUN INTAN SUNDARI; YENNI PUSPITA; WENNY INDAH PURNAMA EKA SARI
Journal Of Midwifery Vol 11 No 1 (2023)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jm.v11i1.4194

Abstract

Pendahuluan: Usia prasekolah bagi anak merupakan periode penting dalam masa perkembangannya. Anak usia 4-5 tahun memiliki potensi besar dalam berkembangnya motorik halus. Perkembangan motorik halus anak dapat dilalui dengan baik karena akan dapat mempengaruhi perkembangan kognitif anak. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh bermain konstruksi (lego) terhadap perkembangan motorik halus anak usia 4-5 tahun. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan Pra Experimental dengan desain One Group Pretest-posttest Design. Penilaian motorik halus dilakukan sebelum (pretest) dan setelah intervensi (posttest). Intervensi bermain konstruksi (lego) selama 3 hari berturut-turut waktu 15 menit tiap kali pertemuan. Sampel penelitian adalah anak usia 4-5 tahun yang mengalami keterlambatan perkembangan motorik halus sejumlah 36 orang dengan teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan uji Mc. Nemar, tingkat kepercayaan ditentukan α = 0,05 dan confidence interval 95%. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian menunjukan bahwa Karakteristik responden penelitian, hampir Sebagian responden (55,6%) berjenis kelamin laki-laki. Hasil analisa statistic dengan menggunakan uji Mc Nemar diperoleh p value sebesar 0,000 <0,05 artinya ada pengaruh yang bermakna sehingga ada pengaruh pemberian terapi bermain konstruksi lego terhadap perkembangan motorik halus anak usia 4-5 tahun. Kesimpulan: Pentingnya memberikan stimulasi pada anak untuk meningkatkan perkembangan anak, sehingga para guru dapat bekerja sama dengan orang tua dalam memberikan stimulasi pada anak agar perkembangan anak tidak mengalami keterlambatan. Terapi bermain kontruksi lego dapat menjadi alternatif untuk mengatasi keterlambatan motoric halus pada anak balita.