Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap terhadap Mata Kuliah Asesmen Minat, Bakat, Intelegensi dengan Intensi Perilaku Belajar pada Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Suska Riau Dewi Sulastri; Cipto Hadi; Zuriatul Khairi; Desma Husni
Psikobuletin:Buletin Ilmiah Psikologi Vol 4, No 2 (2023): Psikobuletin: Buletin Ilmiah Psikologi
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/pib.v4i2.22384

Abstract

Perilaku mahasiswa saat mengikuti proses pembelajaran mata kuliah AMBI didasari oleh intensi untuk berperilaku. Pengetahuan dan sikap merupakan faktor yang mempengaruhi intensi perilaku. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap terhadap mata kuliah AMBI dengan intensi perilaku belajar pada mahasiswa Fakultas Psikologi. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 219 mahasiswa yang telah menyelesaikan mata kuliah AMBI yakni angkatan 2016 sampai 2019, yang terdiri dari 36 sampel laki-laki dan 183 sampel perempuan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan accidental sampling, alat ukur disebar secara online menggunakan google form. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes pengetahuan mata kuliah AMBI, skala sikap terhadap mata kuliah AMBI dan skala intensi perilaku belajar. Berdasarkan analisis data regresi linear pengetahuan tidak memiliki hubungan secara langsung dengan intensi perilaku belajar, tetapi pengetahuan memiliki hubungan tidak langsung dengan intensi perilaku belajar yang dimediasi oleh sikap terhadap mata kuliah AMBI. Dengan demikian pengetahuan yang dimiliki mahasiswa belum tentu akan membuat mahasiswa memiliki intensi perilaku belajar yang kuat untuk mengikuti proses pembelajaran mata kuliah AMBI. 
Student Religiusity: Lecturers’ Experience in State Islamic University Versus State Public University Amirah Diniaty; Salwa Mahalle; Zuriatul Khairi; Harmaini Harmaini
POTENSIA: Jurnal Kependidikan Islam Vol 9, No 1 (2023): Juni
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/potensia.v9i1.22474

Abstract

This study aims to document the experiences of lecturers at State Islamic Religious Colleges (PTKIN) and State Universities (PTUN) regarding student religiosity. Ten lecturers from two PTKIN and nine lecturers from two PTUN became informants for this qualitative research. In-depth interviews were conducted to collect data and analyze it narratively. The results showed that PTKIN lecturers saw that the religiosity of their students was not better than students at PTUN. It turned out that lecturers at PTUN had conducted studies on lecture material from the perspective of the Koran and encouraged their students to explore Islam through activities outside of lectures. Both lecturers at PTKIN and PTUN see that students' religiosity is formed before they go to college, and is influenced by family factors and religious extracurricular activities. The experience of lecturers at PTKIN and PTUN is that community expectations are very high for the religiosity of PTKIN students compared to PTUN students. The superior programs at PTUN need to be imitated by PTKIN such as repairing prayer facilities to increase student religiosity and activating forums for Islamic studies.TRANSLATE with x EnglishArabicHebrewPolishBulgarianHindiPortugueseCatalanHmong DawRomanianChinese SimplifiedHungarianRussianChinese TraditionalIndonesianSlovakCzechItalianSlovenianDanishJapaneseSpanishDutchKlingonSwedishEnglishKoreanThaiEstonianLatvianTurkishFinnishLithuanianUkrainianFrenchMalayUrduGermanMalteseVietnameseGreekNorwegianWelshHaitian CreolePersian //  TRANSLATE with COPY THE URL BELOW Back EMBED THE SNIPPET BELOW IN YOUR SITE Enable collaborative features and customize widget: Bing Webmaster PortalBack//
Meningkatkan Kepercayaan Diri Anak Perpspektif Psikologi Islam Aqilah Aldyan Putri; Ahmaddin Ahmad Tohar; Zuriatul Khairi
Journal of Management Education Social Sciences Information and Religion Vol 1, No 2 (2024): September 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/mesir.v1i2.2930

Abstract

Kepercayaan diri adalah komponen penting dalam perkembangan anak, yang mempengaruhi kemampuan mereka untuk berinteraksi dengan orang lain, menghadapi kesulitan, dan mencapai kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam artikel ini, kami akan membahas apa saja kiat untuk meningkatkan kepercayaan diri dari seorang anak, dan lingkungan sosial untuk meningkatkan kepercayaan diri anak. Di rumah dan di sekolah, lingkungan yang mendukung dan positif sangat penting untuk menumbuhkan kepercayaan diri anak. Anak merasa dihargai dan yakin pada kemampuan mereka dengan dukungan, pujian konstruktif, dan penerimaan. Selain itu, mengakui dan mengembangkan potensi dan bakat anak melalui kegiatan yang menantang meningkatkan rasa percaya diri. Peran model yang positif, di mana anak-anak meniru tindakan orang dewasa yang mereka kagumi, sangat penting. Dalam menghadapi tantangan, orang tua dan pendidik harus menunjukkan kepercayaan diri dan ketahanan. Rasa percaya diri dapat diperkuat dengan memberi anak tanggung jawab yang sesuai dengan usia mereka dan menghargai apa yang mereka capai. Selain itu, mengajarkan anak keterampilan sosial dan emosional seperti komunikasi efektif dan manajemen emosi membantu mereka dengan percaya diri menghadapi situasi sosial. Diharapkan bahwa penerapan taktik-taktik ini akan membantu anak-anak membangun keyakinan diri yang sehat dan seimbang, yang akan membantu mereka berhasil dalam berbagai aspek kehidupan.