Julio Alvero Pamolango
Universitas Widya Nusantara

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Makanan Tambahan Anak Balita Berbasis Pangan Lokal Daun Kelor (Moringa Oleifera) di desa Daenggune, kecamatan Kinovaro, kabupaten Sigi Dewi Anggita H. Bobihu; Faddillah Abdun; Hastiana Ramadani; Julio Alvero Pamolango; Pamolango Pamolango; Nurfaiqa Nurfaiqa; Putrisyah Andini S. N. Lamasatu; Salmin S.; Sofya Sri Ayu; Windiarsi R. Huraera; Adillah Imansari
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 4, No 2: Mei (2023)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v4i2.579

Abstract

Abstrak: Status gizi memiliki peran penting dalam upaya pembangunan manusia yang ditetapkan sebagai suatu sasaran dan target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dibidang kesehatan untuk menurunkan prevalensi atau angka kejadian balita gizi kurang (wasting) dan prevalensi balita pendek (stunting). Kelompok umur yang paling sering menderita akibat kekurangan gizi adalah kelompok anak balita umur 0-5 tahun. Tanaman Kelor (Moringa oleifera) merupakan jenis tanaman yang banyak tumbuh di daerah tropis seperti di Indonesia. Kelor dikenal di seluruh dunia sebagai tanaman fungsional yang sangat bergizi dan berkhasiat serta salah satu pangan alternatif untuk mengatasi masalah gizi (malnutrisi). Daun kelor sangat kaya akan nutrisi, diantaranya kalsium, besi, protein, vitamin A, vitamin B dan vitamin C serta Daun kelor mengandung zat besi lebih tinggi daripada sayuran lainnya yaitu sebesar 17,2 mg/100 g. Tujuan PMT tersebut untuk menambah pengetahuan kader Posyandu balita dan masyarakat tentang jenis PMT yang berbasis pangan lokal di Desa Daenggune Kecamatan Kinovaro. Metode yang dilakukan menggunakan metode ceramah, diskusi dan melatih kader serta masyarakat dalam pembuatan PMT Puding Kelor Kelapa untuk anak balita. Hasil pelatihan pembuatan PMT yang dilakukan terdapat sebanyak 16 cetakan atau porsi puding kelor kelapa, dengan kandungan gizi untuk 1 porsinya adalah : energi 69,68 kkal; protein 2,23 gram; lemak 5 gram; dan karbohidrat 3 gram. Dampak dari pelatihan pembuatan makanan tambahan ini yaitu adanya peningkatan wawasan kader dan masyarakat mengenai PMT untuk anak balita, hal ini ditunjukkan kader dan masyarakat tidak lagi berpikiran bahwa kelor hanya dijadikan sebagai sayuran namun dapat juga dibuat sebagai cemilan yang sehat untuk anak balita.Abtract: Nutritional status has an important role in human development efforts which are set as a target in Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) in the health sector to reduce the prevalence or incidence of underweight children under five (wasting) and the prevalence of stunting. The age group that most often suffers from malnutrition is the group of children under five years old. Moringa (Moringa oleifera) is a type of plant that grows in tropical areas such as Indonesia. Moringa is known throughout the world as a highly nutritious and nutritious functional plant as well as an alternative food to overcome nutritional problems (malnutrition). The purpose of the PMT is to increase the knowledge of Posyandu cadres for toddlers and the community about the types of PMT based on local food in Daenggune Village, Kinovaro District. The method used is the lecture method, discussion and training of cadres and the community in making Moringa Coconut Pudding PMT for toddlers. The results of the training on making PMT carried out were 16 molds or portions of coconut moringa pudding, with the nutritional content for 1 portion: energy 69.68 kcal; 2.23 grams of protein; fat 5 grams; and 3 grams of carbohydrates.