<![CDATA[Perilaku masyarakat dalam penggunaan Minyak gogeng umumnya dilakukan berkali-kali dengan menggunakan cara Deep Frying, yaitu dengan merendam seluruh bahan makanan dalam minyak panas, proses pemanasan minyak pada suhu tertentu. Minyak Goreng yang digunakan lebih dari tiga kali akan mengalami oksidasi yang cenderung memicu terjadinya penyakit degeneratif. Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan Edukasi dengan menggunakan media Poster dan Leaflet terhadap perilaku ibu rumah tangga dalam penggunaan Minyak Goreng. Minyak Goreng merupakan salah satu dari sembilan bahan pokok kebutuhan hidup masyarakat yang sangat diperlukan dan dikonsumsi setiap harinya oleh masyarakat, baik itu konsunsi rumah tangga, para produsen rumah makan dalam proses produksinya, bahkan industri lainnya. Jenis minyak goreng yang umum digunakan yaitu minyak nabati seperti minyak sawit. Semakin tinggi pertambahan penduduk maka semakin tinggi pula permintaan minyak goreng sawit yang dibutuhkan oleh penduduk. Proses pemanasan minyak pada suhu tertentu, ketika dipakai untuk menggoreng akan memutuskan sebagian ikatan rangkap (Tidak Jenuh) menjadi ikatan tunggal (Jenuh). Minyak goreng yang digunakan lebih dari tiga kali akan mengalami oksidasi. Proses oksidasi tersebut akan membentuk gugus peroksida, asam lemak trans, dan asam lemak bebas. Penelitian pada hewan percobaan menunjukkan gugus peroksida dalam dosis besar dapat merangsang terjadinya kanker usus besar. Minyak yang sudah digunakan berulang-ulang apabila diberikan pada ternak atau disuntikkan ke dalam darah, akan timbul gejala diare, kelambatan pertumbuhan, pembesaran organ, deposit lemak yang tidak normal, kanker, kontrol tidak sempurna pada pusat saraf, dan mempersingkat umur. Peroksida lipid dalam aliran darah mengakibatkan denaturasi lipoprotein yang mempunyai kerapatan rendah. Lipoprotein dalam keadaan normal berfungsi sebagai alat transportasi trigliserida, sehingga bila mengalami denaturasi akan mengakibatkan deposisi lemak dalam pembuluh darah dan menimbulkan gejala aterosklerosis. Media poster dan leaflet merupakan salah satu pendekatan pembelajaran dengan memberi seperangkat pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan pada sasaran agar mampu menentukan pilihan perilaku yang tepat dalam penggunaan minyak goreng. pendekatan ini dimulai dengan asumsi bahwa meningkatnya pengetahuan sebagai intervensi penyuluhan akan diikuti dengan perubahan sikap dan tindakan.]]>
