Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Qualitative Evaluation of Antibiotic Use in Bacterial Meningitis Patients using the Gyssens Method Rohmah, Siti Dzatir; Andrajati, Retnosari; Yudhorini, Linda Triana
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 8, No S1: Supplement
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.706 KB) | DOI: 10.30604/jika.v8iS1.1693

Abstract

Bacterial meningitis is considered as neurologic emergency with high morbidity and mortality rates. Mortality can reach 34%, especially in infections caused by S. pneumoniae and L. meningitides, while morbidity in bacterial meningitis patients, namely long-term neurologic sequelae, can reach 50% amongst survivors.  If antibiotics are used properly, they can lower mortality rates.On the other hand, the irrational use of antibiotic therapy will raise the likelihood of resistance, which raises morbidity, mortality, and costs for health care. This study aims to determine the quality of antibiotic use in bacterial meningitis patients using the Gyssens method. It is an observational study employing the retrospective cross-sectional method conducted at Fatmawati General Hospital, Jakarta. The research subjects were 24 patients with bacterial meningitis who met the inclusion criteria. In this study, 45.8% of the subjects had been administered appropriate antibiotics and 54.2% inappropriate ones, which were spread across several categories, namely category IVc for one subjects (4.2%); category IIIA for two subjects (8.3%); category IIIB for one subject (4.2%); category IIA for ten subjects (41.7%); and category IIB for two subjects (8.3%). The use of appropriate antibiotics based on evaluation using the Gyssens algorithm did not significantly affect patient outcomes (p=0.542). The independent variables (type of antibiotic therapy, number of antibiotics, duration of antibiotic use) and confounding ones (age, gender, number of comorbidities, type of comorbidities, length of treatment) also had no significant effect on the quality of antibiotic use, with a p value more than 0.05. Abstrak: Meningitis bakterial dianggap sebagai kasus kegawatdaruratan neurologik dengan angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Mortalitas akibat meningitis bakterial dapat mencapai 34% terutama pada infeksi yang disebabkan oleh S. pneumoniae dan L. meningitidis. Sementara morbiditas pada pasien meningitis bakterial yaitu sekuele neurologis jangka panjang dapat mencapai 50% pada survivor meningitis. Terapi antibiotik dengan penggunaan yang rasional dapat menurunkan angka kematian. Sebaliknya, penggunaan terapi antibiotik yang tidak rasional akan meningkatkan terjadinya resistensi yang berdampak pada peningkatan morbiditas, mortalitas, dan biaya kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas penggunaan antibiotik pada pasien meningitis bakteri dengan metode Gyssens. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan metode retrospektif cross-sectional yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Fatmawati, Jakarta. Subyek penelitian adalah 24 pasien meningitis bakterial yang memenuhi kriteria inklusi. Pada penelitian ini, 45,8% subjek telah diberikan antibiotik yang tepat dan 54,2% yang tidak tepat, yang tersebar di beberapa kategori, yaitu kategori IVc (4,2%); kategori IIIA (8,3%); kategori IIIB (4,2%); kategori IIA (41,7%); dan kategori IIB (8,3%). Penggunaan antibiotik yang tepat berdasarkan evaluasi menggunakan algoritma Gyssens tidak berpengaruh signifikan terhadap luaran pasien (p=0,542). Variabel independen (jenis terapi antibiotik, jumlah antibiotik, lama penggunaan antibiotik) dan variabel perancu (usia, jenis kelamin, jumlah penyakit penyerta, jenis penyakit penyerta, lama pengobatan) juga tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas penggunaan antibiotik. dengan nilai-p lebih dari 0,05