Widyaningrum, Sherly Asri
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Antihyperglycemic effect of patikan kebo in the rat models of diabetic Widyaningrum, Sherly Asri; Wasita, Brian; Nuhriawangsa, Adi Magna Patriadi
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 8, No 2: June 2023
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.006 KB) | DOI: 10.30604/jika.v8i2.1735

Abstract

Diabetes mellitus is a heterogeneous metabolic disorder characterized by increased blood sugar levels due to insulin disorders. Current treatment for diabetes mellitus focuses on controlling and lowering blood glucose. However, long-term treatment for diabetes mellitus can have side effects that cause several medical problems. Medical therapy using natural ingredients as an alternative therapy is currently being considered because of its potential and minimal side effects. Patikan kebo is a natural ingredient containing the flavonoid quercetin group. However, the antihyperglycemic effect of the patikan kebo leaves is not known with certainty. This study aimed to determine the effect of patikan kebo leaf extract (EDPK) on the levels of GDP, insulin, HOMA-IR, and HOMA-B in male rats with diabetes mellitus induced by streptozotocin (STZ) and nicotinamide (NA). The design of this study was a pre-and post-test control group design. 42 male Wistar rats were divided into 7 groups: K (normal mice), KN (DMT2 mice without intervention), KP (DMT2 mice intervened with acarbose 1.8 mg/kg BW/day), P1 (DMT2 mice intervened with EDPK dose 75 mg/kg BW/day), P2 (DMT2 mice intervened with EDPK dose 150 mg/kg BW/day), and P3 (DMT2 rats intervened with EDPK dose 300 mg/kg BW/day). The intervention was given for 7 and 15 days. The data were statistically analyzed using the Two Way ANOVA test. EDPK was proven to decrease GDP and HOMA-IR levels and increase insulin and HOMA-B in the male Wistar rat model of diabetes mellitus induced by STZ+NA. EDPK with a dose of 300 mg/kg BW/day proved to have the strongest antihyperglycemic effect. Abstrak: Diabetes melitus merupakan penyakit kelainan metabolisme heterogen yang ditandai dengan adanya peningkatan kadar gula darah akibat gangguan sekresi insulin. Pengobatan diabetes melitus saat ini berfokus pada pengendalian dan penurunan kadar glukosa darah. Akan tetapi lama terapi pengobatan pada diabetes melitus dapat memberikan efek samping yang menyebabkan beberapa masalah medis. Terapi pengobatan menggunakan bahan alami sebagai terapi alternatif saat ini lebih dipertimbangkan karena potensi serta minimalnya efek samping yang diberikan. Patikan kebo merupakan bahan alami dengan kandungan flavonoid golongan quercetin. Namun saat ini belum diketahui secara pasti efek antihiperglikemik dari daun patikan kebo tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak daun patikan kebo (EDPK) terhadap kadar GDP, insulin, HOMA-IR, dan HOMA-B pada tikus jantan diabetes melitus yang diinduksi Streptozotocin (STZ) dan Nicotinamide (NA). Rancangan penelitian ini dengan pre and post test controlled group design. 42 ekor tikus jantan wistar dibagi menjadi 7 kelompok; K (tikus normal), KN (tikus DMT2 tanpa intervensi), KP (tikus DMT2 diintervensi dengan acarbose 1,8 mg/kgBB/hari), P1 (tikus DMT2 diintervensi EDPK dosis 75mg/kgBB/hari), P2 (tikus DMT2 diintervensi EDPK dosis 150mg/kgBB/hari), P3 (tikus DMT2 diintervensi EDPK dosis 300mg/kgBB/hari). Intervensi diberikan selama 7 dan 15 hari. Data dianalisis statistik menggunakan uji Two Way Annova. EDPK terbukti dapat menurunkan kadar GDP dan HOMA-IR, serta meningkatkan insulin dan HOMA-B pada tikus jantan wistar model diabetes melitus yang diinduksi STZ+NA . EDPK dengan dosis 300 mg/kg BB/hari intervensi terbukti memiliki efek antihipeglikemi paling kuat.