Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Adolescents’ Perception of Risky Sexual Behavior: An Impact in Rural Area Waliyanti, Ema; Amrina, Yassirli
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 7, No S2 (2022): Suplement 2
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (722.227 KB) | DOI: 10.30604/jika.v7iS2.1406

Abstract

Adolescents’ sexual desire is likely to increase that they tend to look for more sexual information. This condition can cause deviation, one of which is risky sexual behavior.Urban areas adolescents have a higher level of risky sexual behavior than in rural areas because it still have very strong customs and manners. Risky sexual behavior can cause physical, psychological, and social impacts. This research aims to explore how adolescents' perceptions on risky sexual behavior impact in rural area.This research used qualitative method with a phenomenological approach. Data were collected by in-depth interviews with 9 informants aged 12-15 years in the Kalirandu Hamlet determined by purposive sampling technique and data was analyzed used software open code 4.03. The results showed that adolescents perceived that there were three impacts of risky sexual behavior, namely physical, psychological, and social impacts. Physical impacts included pregnancy, abortion, and sexually transmitted disease (STD). Psychological impacts included guilt, regret, and mental disorders that could cause low self-esteem and depression. The social impacts included exclusion, underestimation, defamation, dropping out of school, and early marriage. These findings imply that risky sexual behavior is a problem that can cause various negative impacts on adolescents. Therefore, adolescents need to know the impacts of risky sexual behavior that they can avoid the risks. Abstrak: Setiap remaja akan meningkat dorongan seksualnya sehingga selalu mencari informasi lebih banyak tentang seks yang dapat menyebabkan penyimpangan, salah satunya perilaku seksual berisiko. Remaja daerah perkotaan memiliki tingkat perilaku seksual berisiko yang lebih tinggi daripada di pedesaan karena masih memiliki adat dan tata krama yang sangat kuat. Perilaku seksual berisiko dapat menyebabkan dampak baik secara fisik, psikologis maupun sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi remaja terhadap dampak perilaku seksual berisiko. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam kepada 9 Informan dengan rentang usia 12-15 tahun yang ada di Pedukuhan Kalirandu yang ditentukan dengan purposive sampling dan data dianalisis dengan software open code 4.03. Hasil penelitian menunjukkan remaja berpersepsi bahwa terdapat tiga dampak terkait perilaku seksual yaitu dampak fisik ,dampak psikologis, dampak sosial. Dampak fisik meliputi hamil di luar nikah, aborsi, dan PMS. Dampak psikologis meliputi rasa bersalah, menyesal, ketergangguan mental yang dapat menyebabkan harga diri rendah hingga depresi. Dampak sosial meliputi dikucilkan, dipandang buruk, merusak nama baik, derajat keluarga turun, putus sekolah dan nikah muda. Penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku seksual berisiko merupakan masalah yang dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi remaja. Oleh karenanya penting bagi remaja untuk mengetahui dampak-dampak yang ditimbulkan perilaku seksual berisiko sehingga remaja dapat menghindari perilaku seksual berisiko.