Jero Budi Darmayasa
Universitas Borneo Tarakan, Kalimantan Utara

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Landasan, Tantangan, dan Inovasi Berupa Konteks Ethnomathematics dalam Pembelajaran Matematika Sekolah Menengah Pertama Jero Budi Darmayasa
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 2, No 1 (2018): EDISI MARET
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.78 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v2i1.709

Abstract

Abstrak. Belajar dan pembelajaran matematika merupakan bagian dari proses pendidikan di Indonesia. Pelaksanaan pembelajaran matematika, termasuk pada jenjang SMP, perlu memperhatikan landasan yuridis dan landasan filosofisnya.Undang-undang tentang pendidikan, peraturan pemerintah, dan permendikbud dapat dijadikan sebagai landasan yuridis. Sementara, apa itu matematika, apa itu pendidikan matematika, dan apa yang menjadi dasar pemikiran kurikulum dipandang sebagai landasan filosofis. Menyandarkan diri pada landasan yuridis dan filosofis belumlah cukup, karena dalam prosesnya terdapat arus globalisasi, isu lingkungan hidup, teknologi informasi dan komunikasi, perkembangan industri kreatif dan keanekaragaman budaya, serta perkembangan pendidikan internasional menjadi tantangan pembelajaran matematika SMP. Oleh karena itu, mengacu pada kurikulum 2013, kekayaan bangsa berupa keanekaragaman budaya dapat digunakan sebagai salah satu inovasi dalam proses pembelajaran matematika. Hal itu sangat memungkinkan memperhatikan kehadiran konsep Ethnomathematics dalam bidang pendidikan matematika saat ini.Kata Kunci. Landasan, tantangan, inovasi, etnomatematika Abstract. Teaching and learning mathematics is a subset of educational process in Indonesia. Implementation of teaching mathematics, included for junior high school, need to observe the juridical and philosophical foundations.The education law, the government rules, and the education and culture ministry rules become the juridical foundation. In other hand, what ismathematic, what mathematics education is, and the rational of curriculum development as a philosophical foundation. Based on juridical and philosophical foundations not enough yet, because on the process, the globalitation, environment issues, flowering of technology information, culture and industry creative, and international educational trends as a challenges for secondary school mathematics teaching and learning. So, based on Curricullum 2013, using variation of culture in Indonesia to be new innovation in mathematics learning procces. It is possible because the existence of Ethnomathematitics concept in mathematics educations today.  Keywords: foundations, challenges, innovation, ethnomathematics