Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbedaan Kemampuan Numerik Peserta Didik Yang Diterapkan Model Pembelajaran Means Ends Analysis (MEA) dan Konvensional Ditinjau Dari Intelligence Quotient (IQ) Sukawati Sukawati; Sugeng Sutiarso; Undang Rosidin
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.868 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v6i1.5340

Abstract

Abstrak. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui apakah ada perbedaan rata-rata kemampuan numerik yang menerapkan model pembelajaran MEA dengan model pembelajaran konvensional; mengetahui apakah ada perbedaan rata-rata kemampuan numerik ditinjau dari IQ tinggi dan sedang; dan mengetahui apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran yang diterapkan dengan IQ terhadap kemampuan numerik peserta didik. Kemampuan numerik merupakan kemampuan dasar bagi peserta didik dalam kegiatan yang penting dalam pembelajaran matematika yaitu menyelesaikan permasalahan secara matematis. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Desain eksperimen yang digunakan pretest-posttest control group design. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIA 1 sebagai kelas eksperimen yang diterapkan dengan model pembelajaran MEA dan kelas XI MIA 2 sebagai kelas kontrol yang diterapkan dengan model pembelajaran konvensional dengan teknik pengambilan sampel adalah cluster sampling yang dilakukan dengan cara memilih kertas secara acak. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis of variance (ANOVA) dua jalan sel tidak sama. Hasil penelitian ini yaitu terdapat perbedaan rata-rata kemampuan numerik yang diterapkan model pembelajaran MEA dengan model pembelajaran konvensional; tidak terdapat perbedaan rata-rata kemampuan numerik ditinjau dari IQ tinggi dan sedang; dan tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran yang diterapkan dengan IQ terhadap kemampuan numerik peserta didik.Kata Kunci: Kemampuan Numerik, Model Pembelajaran Mean Ends Analysis, Intelligence Quetient
Pembelajaran Berdiferensiasi Berbantuan LKPD Bermuatan STEM pada Materi Energi Alternatif untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Creative Problem Solving Sulistiani; Agus Suyatna; Undang Rosidin
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 10 No 1 (2024): January
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v10i1.5253

Abstract

The aim of this research is to develop a differentiated learning program assisted by student worksheets containing STEM on Alternative Energy material to improve Science Process Skills and Creative Problem Solving. The method used is research design and development using the ADDIE model stages which consist of five stages, namely analysis, design, development, implementation and evaluation. The instruments used were needs analysis questionnaires, program validation, CPS tests. Data sources for program analysis and design are students and Physics teachers from high schools in Lampung Province. Validators are experts and practitioners of physics education. Questionnaire data were analyzed using percentage techniques. CPS test results data were analyzed statistically using paired sample t-test and one way anova. The results of the research show that a high school physics learning program is needed in schools that can accommodate the different needs of students which include students' initial abilities and learning styles. The product developed, namely a differentiated learning program in the form of teaching modules and student worksheets containing STEM on Alternative Energy material, is valid and effective in increasing CPS. Differentiated learning programs include differentiation of content, processes, products. The learning process and teaching materials are adapted to students' learning styles. Students' learning readiness is accommodated by intensifying student assistance in groups.