Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT KOPI ARABIKA (COFFEA ARABIKA L.) MENJADI BIOBRIKET Lisani lisani
Jurnal Agroindustri Pangan Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Agroindustri Pangan
Publisher : PPPM POLTESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.533 KB) | DOI: 10.47767/agroindustri.v2i1.508

Abstract

The amount of plantation waste materials, one of which is coffee husk waste by 35% which has the potential to be used as biobriquettes as an alternative fuel is coffee skins. The cellulose content of coffee skin is quite high. This study aims to determine the quality of biobriquettes from tapioca flour adhesive in the process of making Arabica Coffee Skin Waste Biobriquettes and to determine the most appropriate tapioca starch adhesive for Arabica coffee skin waste biobriquettes. The tapioca starch adhesive composition used is 5%, 10%, 15%, 20% and 25%. Analysis of this coffee husk waste Biobriquette with reference to the Indonesian National Standard (SNI). The analysis was carried out on the calorific value analysis test, the moisture content test analysis, the ash content analysis test, and the combustion rate. The values that meet the Indonesian National Standard are the Analysis of Moisture Content of 5.69% and the Analysis of Ash Content with a value of 7.86%, while the Analysis of Calorific Value of 3224 cal/g, and the Burning Rate of 0.351 g/minute do not meet the Indonesian National Standard.
Pengenalan Teknologi Pengolahan Biobriket Ade Yulia; Yernisa Yernisa; Lisani Lisani; Fera Oktaria; Rudi Prihantoro
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 14, No 2 (2023): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v14i2.12533

Abstract

Anggota kelompok tani KMPG Rumpun Mas Desa Teluk Kulbi Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat Jambi adalah petani dengan komoditas yang diusahakan yaitu tanaman pinang dan kelapa. Tanaman pinang diolah oleh menjadi biji pinang kering sedangkan kelapa diolah menjadi kopra. Pengolahan kedua komoditi ini menghasilkan produk samping yaitu kulit buah pinang, sabut dan tempurung kelapa. Kelompok tani KMPG Rumpun Mas belum memiliki pengetahuan tentang manfaat kulit buah pinang, sabut dan tempurung kelapa yang dapat menambah pendapatan petani. Produk yang ditawarkan yaitu biobriket. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah mengenalkan teknologi pengolahan biobriket kepada kelompok tani. Metode kegiatan yang ditawarkan adalah sosialisasi, demonstrasi, pelatihan pengolahan dan pembuatan rencana usaha biobriket. Pengabdian dilakukan dalam 3 tahap kegiatan. Kegiatan pertama melakukan sosialisasi pemanfaatan kulit buah pinang, sabut dan tempurung kelapa. Kegiatan kedua yaitu melakukan demonstrasi dan pelatihan pengolahan biobriket. Dan kegiatan ketiga adalah pelatihan pembuatan rencana usaha biobriket serta evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan. Kegiatan dihadiri oleh anggota kelompok tani dan BUMDES Teluk Kulbi. Pada kegiatan ini dilakukan penyerahan paket teknologi berupa modul kegiatan pengabdian dan peralatan pengolahan biobriket. Respon anggota kelompok tani selama kegiatan berlangsung sangat baik. Peserta sangat antusias dalam mengikuti setiap tahap kegiatan pengabdian.