Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

POLA PEMBINAANAN KARAKTER DI PONDOK PESANTREN SUBULUSSALAM KABUPATEN PASAMAN BARAT salman; Lutfiyani; Dwi Siswanti
Jurnal Al-Karim : Jurnal Pendidikan, Psikologi dan Studi Islam Vol. 6 No. II (2021): Jurnal Al Karim : September 2021
Publisher : STAI YAPTIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.711 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dari pengamatan awal melihatKarakter Siswa Melalui Pola Pembinaan Di Pondok PesantrenSubulussalam Kabupaten Pasaman Barat. Masih banyak santri yangterdapat tidak displin, tidak bertanggung jawab dan tidak jujur. Dilingkungan pesantren yang berbeda dari lingkungan yang ada disekolah umum yang mana lingkungan yang sudah mampumembentuk karakter siswa dengan rutinitas dan kewajiban yangharus dijalani. Sehinggan didalam pembentukan karakter tersebutpeneliti berindisiatif untuk melakukan penelitian tentang polapembinaan karakter yang dilakukan di Pondok PesantrenSubulussalam.Penelitian ini bertujuan: Untuk mendeskripsikan PolaPengajaran Pembinaan Karakter Yang Diterapkan Di PondokPesantren Subulussalam Kabupaten Pasaman Barat, Peran Gurudalam Pembinaan Karakter Di Pondok Pesantren SubulussalamKabupaten Pasaman Barat dan Peran Guru dalam PembinaanKarakter Di Pondok Pesantren Subulussalam Kabupaten PasamanBaratHasil penelitian ditemukan ini adalah 1.) Pola pengajarandalam pembinaan karakter siswa/i di pesantren subulussalammenunjukkan bahwa, proses pembelajaran di kelas terlihat berjalankondusif dan aktif dimana siswa antusias dalam mendengarkanmateri Pendidikan Agama Islam yang diajarkan oleh guru.Kemudian saya mengambil gambar kegiatan belajar mengajartersebut. 2.) Pola keteladannan yang dilakukan dalam membinakarakter siswa/i ialah dilakukan melalui keteladanan ketika prosespembelajaran berlangsung dan juga dilakukan keteladanan kepadasiswa/i ketika kegiaatan diluar pembelajaran. Setiap akan memulaipembelajaran siswa terlebih dahulu membaca doa bersama-sama,membaca surat-surat pendek sebelum selanjutnya menghafalkannya.Kegiatan tersebut sesuai dengan jadwal yang sudah di setujuipesantren subulussalam. 3.) Pola Pembinaan karakter yangdilakukan di pondok pesantren subulussalam yang berperan dalamhal itu ialah setiap akan memulai pembelajaran siswa terlebih dahulumembaca doa bersama-sama, membaca surat-surat pendek sebelumselanjutnya menghafalkannya. Kegiatan tersebut sesuai denganjadwal yang sudah di setujui pesantren subulussalam.
PELAKSANAAN STRATEGI EKSPOSITORI OLEH GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK VII DI PONDOK PESANTREN SUBULUS SALAM KABUPATEN PASAMAN BARAT Suci Andriani; Salman; Sriwardona
Jurnal Al-Karim : Jurnal Pendidikan, Psikologi dan Studi Islam Vol. 6 No. 1 (2021): Jurnal Al Karim : Maret 2021
Publisher : STAI YAPTIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.97 KB)

Abstract

Latar belakang dari penelitian ini adalah penggunaan strategi ekspositori dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik di Pondok Pesantren Subulus Salam di Kabupaten Pasaman Barat. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui perencanaan guru dalam pelaksanaan strategi untuk meningkatkan motivasi dari dalam dan luar peserta didik di Pondok Pesantren Subulus Salam, untuk mengetahui pelaksanaan strategi ekspositori untuk meningkatkan motivasi peserta didik dalam pembelajaran di Pondok Pesantren Subulus Salam, untuk mengetahui evaluasi yang dilakukan guru dalam pelaksanaan strategi ekspositori untuk meningkatkan motivasi peserta didik di Pondok Pesantren Subulus Salam, untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru dalam pelaksanaan strategi ekspositori untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik di Pondok Pesantren Subulus Salam. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan atau field research, dengan menggunakan deskriptif kualitatif yaitu penelitian dengan menggambarkan melalui kata – kata. Berdasarkan hasil penelitian ini penulis simpulkan bahwa pelaksanaan strategi ekpsositori oleh guru Aqidah Akhlak dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik di Pondok Pesantren Subulus Salam sudah terlaksana dengan baik. Dikarenakan dengan perencanaan yang dipersiapkan guru tersebut terdapat cara guru Aqidah Akhlak yang memotivasi peserta didiknya setiap pembelajaran.
Penerapan Metode Pembelajaran Cooperative Script pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Negeri 1 Gunung Tuleh Tessa Jonneva; Salman
Al Kahfi: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 7 No. 1 (2022): Al-Kahfi, Januari - Juni 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam STAI YAPTIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adanya kegiatan proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Negeri 1 Gunung Tuleh dengan metode pengelompokan siswa kedalam beberapa kelompok dan menggunakan pedoman atau disebut dengan metode cooperative script. Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini ialah observasi, wawancara dari berbagai pihak yang peneliti rasa dapat memberikan data-data konkrit, dan studi dokumentasi. Teknik keabasahan data dalam penelitian ini adalah uji kredibilitas data dengan menggunakan bahan referensi dan uji kredibilitas dengan Member Check. Hasil penelitian menentukan bahwa penerapan metode cooperative script pada mata pelajaran PAI di SMKN 1 Gunung Tuleh, Siswa dibagi menjadi enam kelompok dengan jumlah anggota kelompok dua siswa, pembentukan kelompok berdasarkan kemampuan akademik dan karakter pribadi siswa, menentukan peran anggota kelompok, pada langkah ini setiap anggota kelompok diberi peran sebagai siswa pembicara maupun pendengar secara bergantian, mengoordinasikan wacana/materi pelajaran. Pada kegiatan ini guru memberikan teks pelajaran sebagai bahan siswa untuk membuat ringkasan, guru juga menganjurkan siswa untuk membawa sumber referensi yang lain berupa RPUL maupun sumber yang lain, danmembuat ikhtisar dari wacana/materi pelajaran, pada tahap ini siswa pembicara membuat ikhtisar atau ringkasan dari teks pelajaran maupun sumber belajar yang lain, sedangkan siswa pendengar mencari informasi sebagai masukan dari hasil pembuatan ikhtisar tersebut.
Penanaman Nilai-Nilai Toleransi Antar Umat Beragama Rahayu Eka Putri; Yulda Dina Septiana; Salman
Al Kahfi: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 7 No. 2 (2022): Alkahfi: Juli-Desember 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam STAI YAPTIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa : Penanaman nilai toleransi beragama siswa melalui budaya sekolah di SD S Anwar Karim III PT Agrowiratama melalui 3 tahap, yaitu: Tahap Transfer nilai, pada tahap ini SD S Anwar Karim III PT Agrowiratama mengintegrasikan pada kebijakan sekolah yaitu termuat dalam misi sekolah, peraturan sekolah yang termuat dalam tata tertib kelas, dan slogan, Tahap transaksi nilai, pada tahap ini SD S Anwar Karim III PT Agrowiratama mengitegrasikan melalui kegiatan keteladanan, Tahap transinternalisasi nilai, pada tahap ini terlihat saat siswa SD S Anwar Karim III PT Agrowiratama terlibat dalam kegiatan hari besar keagamaan serta hubungan antar teman. Kendala yang dialami oleh guru dalam menanamkan nilai toleransi beragama siswa melalui budaya sekolah ialah masih adanya siswa yang bersikap terlalu fanatik terhadap agama. Solusi untuk kendala tersebut adalah guru dan orang tua harus ekstra dalam mendidik dan memahamkan siswa/anak bahwa nilai toleransi beragama itu sangat penting. Faktor Pendorong Penanaman Nilai-Nilai Toleransi Antar Umat Beragama di SD S Anwar Karim III PT Agrowiratama. Faktor pendorong terjadinya penanaman nilai nilai toleransi atar umat beragama karena siswa di SD S Anwar Karim III PT Agrowiratama terdiri dari berbagai agama, jadi perlu rasanya untuk menanamkan sikap toleransi agar terciptanya kerukunan dan kedamaian.
Perilaku Belajar Siswa di Sekolah Dasar Negeri 13 Pasaman Marhayani; Salman; Iswandi
Al Kahfi: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 6 No. 1 (2021): Al-Kahfi: Edisi Januari-Juni 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam STAI YAPTIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku belajar adalah suatu sikap yang muncul dari diri siswa dalam menanggapi dan meresponi setiap kegiatan belajar mengajar yang terjadi, menunjukkan sikapnya apakah antusias dan bertanggung jawab atas kesempatan belajar yang diberikan kepadanya. Berdasarkan hasil observasi awal pada SDN 13 Pasaman, ditemukan masih banyak perilaku siswa khususnya dalam proses pembelajaran masih rendah seperti masih kurangnya kesadaran mereka di dalam mengikuti proses pembelajaran, kurang mengulangi pelajaran dirumah, dan kurang di dalam membaca buku. Selain observasi awal penulis juga melakukan wawancara dengan salah seorang guru pendidikan agama Islam yaitu Ibuk NoviaHenni yang menyatakan bahwa: selama ini saya memang melihat banyak dari siswa atau anak-anak yang perilaku atau sikapnya dalam menerima pembelajaran masih kurangnya kesadaran mereka di dalam mengikuti proses pembelajaran, kurang mengulangi pelajaran dirumah, dan kurang di dalam membaca buku. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku belajar siswa di dalam kelas, perilaku belajar siswa di luar kelas serta perilaku belajar siswa di lingkungan keluarga di SDN 13 Pasaman Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif yaitu menggambarkan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi dengan menggunakan data kualitatif sebagaimana adanya.Sumber datanya peneliti peroleh dari kepala sekolah, guru, siswa dan orang tua siswa dengan demikian peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya perilaku belajar siswa di kelas sudah mulai baik hal ini dapat dibuktikan dengan siswa sudah mulai disiplin di dalam proses pembelajaran salah satu indicator siswa disiplin di dalam kelas adalah pada saat masuk kelas dan kehadiran siswa tersebut di dalam proses pembelajaran, Setelah proses pembelajaran selesai dan siswa keluar kelas materi yang disampaikan guru di sekolah harus di aplikasikan di rumah dan adapun implikasinya terhadap sikap perilaku belajar siswa adalah sikap siswa yang sudah mulai berubah ke arah yang lebih baik hal ini dapat dilihat ketika suara azan dikumandan siswa tersebut tanpa disuruh mereka mengambil wudu dan melaksanakan shalat, Setelah proses pembelajaran selesai dan siswa pulang ke rumah materi yang disampaikan guru di sekolah harus di aplikasikan di rumah dan adapun implikasinya terhadap sikap perilaku belajar siswa adalah sikap siswa yang sudah mulai berubah ke arah yang lebih baik hal ini dapat dilihat ketika suara azan dikumandan siswa tersebut tanpa disuruh mereka mengambil wudu dan melaksanakan shalat.
Model Pembelajaran Problem Solving Putri Rohani; Salman; Yulda Dina Septiana
Al Kahfi: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 6 No. 2 (2021): Alkahfi: Juli-Desember 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam STAI YAPTIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model Problem solving(pemecahan masalah) merupakan metode yang sangat penting dalam pembelajaran.Pelajaran akan jauh lebih dipahami dan tidak mudah untuk dilupakan jika guru dan siswa memahami pemecahan masalah dalam mata pelajaran yang bersangkutan. Hingga akhirnya masalah adalah hal sehari-hari yang akan ditemui oleh siswa. Namun, dibalik itu metode ini juga cukup dinamis untuk dimodifikasi dan disesuaikan dengan keadaan siswa atau sekolah. Sifatnya yang dinamis, para siswa sangat dituntutmemiliki kemampuan untuk menganalisis materi mulai dengan mencari data sampai dengan menarik kesimpulan. Tujuan dari penulisan jurnal ini adalah untuk mendeskripsikan apa sebenarnya yang dimaksud dengan problem solving dan mendeskripsikan tahapannya dalam setiap pembelajaran? Model pembelajaran problem solving merupakan model pembelajaran yang berbentuk pemecahan masalah dalam kegiatan belajar dengan tujuan untuk memperkuat daya ingat dan kreativitas peserta didik agar mendapatkan pemahaman yang lebih mendasar dari materi yang disampaikan. Adapun tahapan yang diterapkan dalam model pembelajaran ini yaitu guru menjelaskan tujuan dari point pembelajaran yang dibahas dan memberikan permasalahan yang perlu dicari solusinya; guru memberikan arahan tentang tata cara pemecahan masalah yang benar dan peserta didik mencari data atau bahan-bahan yang mendukung untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan guru; peserta didik mencatat solusi apa saja yang bisa digunakan untuk menyelesaikan permasalahan; dan terakhir melaporkan tugas tersebut kepada guru yang bersangkutan.
PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO PADA MODEL PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PJJ) Andre Sukma Wira; Anisah; Salman
Al Kahfi: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 8 No. 1 (2023): Al-Kahfi: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam STAI YAPTIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Media video akan mempermudah guru dalam menyampaikan materi pembelajaran karena dengan adanya media ini akan menggantikan peran guru sebagai penyaji materi yang beralih menjadi fasilitator belajar. Penggunaan media video pembelajaran dalam pembelajaran pandemi memang sudah tepat karena presentase sudah mencapai target yang diinginkan oleh peneliti. Hal ini sesuai dengan penelitian yang sudah pernah dilakukan terdahulu, hasil penelitian tersebut menyatakan dengan menggunakan media audio visual dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik.