Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

OPTIMASI DAERAH IRIGASI KB 6 DESA ADIREJO DAN SIDODADI KECAMATAN PEKALONGAN MENGGUNAKAN PROGRAM LINIER Eri Prawati; Leni Wulandari
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 12, No 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tp.v12i2.2597

Abstract

Air memiliki peranan yang sangat penting bagi tanaman. Peningkatan produksi tanaman dapat dilihat dengan ketersediaan air dan memperhatikan faktor cuaca. Saat ini peningkatan produksi tanaman menjadi prioritas utama dalam upaya pembangunan pertanian. Untuk mengetahui Jumlah air irigasi yang masuk dalam lahan pertanian dapat diketahui dengan debit air yang mengalir. Data debit air menjadi informasi yang penting untuk pengelolaan sumber daya air. Dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan, yaitu dengan memenuhi kebutuhan air. Beberapa usaha yang dapat dilakukan dalam memenuhinya, yaitu dengan pemanfaatan sumber air, baik sumber air permukaan seperti sungai dan waduk, ataupun sumber air tanah dalam dengan sumur bor. Pertumbuhan dan produksi tanaman padi sangat tergantung dengan ketersediaan air. Selama masa pertumbuhan tanaman padi membutuhkan air, jika semakin baik ketersediaan air hasil yang didapat pun juga akan baik. Pada daerah KB.6 Di desa Adirejo dan Sidodadi Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur ketika memasuki musim tanam lahan petani sering terjadi kekurangan air. Sedangkan air yang dialirkan dari hulu ke hilir cukup besar. Hal ini terjadi dikarenakan pengelolaan air irigasi dan pendistribusinya masih kurang merata, biasa disebabkan karena terdapatnya sedimen pada saluran irigasi, pencurian distribusi air yang dilakukan oleh oknum warga setempat, dan kerusakan pada saluran irigasi. Sehingga hal ini dapat sangat berpengaruh pada hasil produksi petani. Berdasarkan hasil perhitungan, maka jumlah ketersediaan air terbesar 6518,443 liter/detik. Jumlah kebutuhan air terbesar 6502,221 liter/detik. Hasil keuntungan panen yang paling optimal sebesar Rp. 1.811.500.000.