Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PELATIHAN PENYUSUNAN ARTIKEL ILMIAH BEBAS PLAGIASI Basiran Basiran; Henny Merizawati; Sri Hardianty; Helmi Ali; Marce Sherly Kase; Eko Cahyo Mayndarto
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.15386

Abstract

Pelatihan Penyusunan Artikel Ilmiah Bebas Plagiasi merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta tentang etika penulisan ilmiah, pencegahan plagiarisme, dan metode deteksi plagiarisme. Kegiatan ini dilaksanakan secara online melalui aplikasi Zoom pada tanggal 24 Februari 2023, dengan peserta terdiri dari guru, mahasiswa, dan dosen yang berjumlah sekitar 54 orang. Abstrak ini menjelaskan alasan pemilihan topik penelitian/pengabdian masyarakat ini, yaitu untuk menangani masalah plagiarisme yang sering terjadi dalam penulisan ilmiah. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi penyampaian materi melalui presentasi, diskusi, dan praktik penyusunan artikel ilmiah. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta tentang etika penulisan ilmiah, pencegahan plagiarisme, serta kemampuan menggunakan metode deteksi plagiarisme. Peserta juga mengembangkan keterampilan penulisan ilmiah yang berkualitas. Kesimpulannya, kegiatan Pelatihan Penyusunan Artikel Ilmiah Bebas Plagiasi telah berhasil meningkatkan pemahaman, keterampilan, dan kesadaran peserta terkait etika penulisan ilmiah dan pencegahan plagiarisme. Peserta kini memiliki pengetahuan yang kuat tentang pencegahan plagiarisme, metode deteksi plagiarisme, serta keterampilan penulisan ilmiah yang berkualitas tinggi. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan integritas akademik dan kualitas penelitian di lingkungan akademik yang lebih luas.
Is Tik-Tok a Helpful Application for Improving College Students’ English Pronunciation? Henny Merizawati; Luana Luana; Marnangkok Pakpahan; Naura Ariesta; McCarty Elliot
Journal International of Lingua and Technology Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah Pariangan Batusangkar, West Sumatra, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55849/jiltech.v3i1.526

Abstract

Currently English is an international language that makes it easy to use it to be able to communicate between each other. This study aims to provide an overview of the use of social media as a medium of learning English to improve pronunciation or pronunciation, using the TikTok application as a learning medium. This research uses descriptive qualitative methods on 10 6th semester students majoring in English at Mahmud Yunus Islamic State University Batusangkaryang who have used the TikTok application. In collecting data, researchers used in-depth interviews with participants to explore information about TikTok as a learning media in improving pronunciation. From the interview, the researcher analyzed each answer from the respondent and the researcher found that the use of TikTok as a learning medium could improve the respondent's pronunciation or fluency in speaking English. Based on the results that researchers get, most students state that the TikTok application can improve their pronunciation skills and TikTok can be used as a learning media for pronunciation in English because it has many benefits and is effective in helping students and lecturers in teaching and learning activities.
Pelatihan dan Pertunjukan Tari Minangkabau bagi Mahasiswi Bersuku Jawa Henny Merizawati
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol. 1 No. 2 (2022): Juni: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Politeknik Pratama Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpmi.v1i2.2311

Abstract

Tujuan dari Kegiatan Pelatihan dan Pertunjukan Tari Minangkabau bagi Mahasiswi Bersuku Jawa adalah untuk mengenalkan budaya Minangkabau kepada mahasiswi yang beretnis Jawa sehingga bisa meningkatkan toleransi terhadap budaya lokal lain. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini awalnya diikuti oleh Sembilan orang mahasiswi yang kemudian berkurang menjadi lima orang, dan pada akhirnya diikuti oleh tujuh orang mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Akbar Surabaya. Adapun alasan pemilihan topik ini adalah untuk mengurangi narsisme terhadap budaya leluhur yang sering terjadi akhir-akhir ini dimana budaya lain dipandang sebelah mata dan dianggap tidak lebih baik dari budaya lokal sendiri. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyampaian materi, demonstrasi, praktik, evaluasi dan diskusi, serta pertunjukan. Hasil dari kegiatan ini adalah peningkatan dalam hal motivasi diri, kepemimpinan, kepedulian, kesadaran bertoleransi, Kesehatan, kepercayaan diri, konsentrasi, sosialisasi, dan peneriman terhadap kesalahan sendiri maupun orang lain. Kesimpulannya, kegiatan ini memiliki pengaruh yang positif terhadap penghargaan terhadap budaya lain dan meningkatkan kesadaran terhadap keberadaan budaya lain.