Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

STUDI MANAJEMEN LALU LINTAS JALAN SULTAN SERDANG, BATANG KUIS Hamidun Batubara; Dody Taufik Sibuea
Prosiding Seminar Nasional Teknik UISU (SEMNASTEK) SEMNASTEK UISU 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.67 KB)

Abstract

Meningkatnya jumlah penduduk dan kebutuhan masyarakat menyebabkan ketidakseimbangan rasio pertumbuhan jalan dengan peningkatan kendaraan. Hal tersebut mengakibatkan perlunya dilakukan kajian mengenai manajemen lalu lintas guna memenuhi kebutuhan akan pergerakan, sedemikian hingga dapat diterapkan alternatif-alternatif solusi penanganan kedepannya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui klasifikasi kendaraan yang melintas dan menganalisis kinerja pelayanan jalan pada lokasi studi. Dari hasil penelitian didapati jenis kendaraan melintas yang tertinggi didominasi oleh kendaran pribadi, yaitu sepeda motor. Volume kendaraan diperoleh sebesar1470,1 smp/jam, dengan kapasitas ruas jalan sebesar 3.421,44 smp/jam. Dari hasil perhitungan, diperoleh kinerja pelayanan ruas jalan yang diamati sebesar 0,43 (level B).
SEBARAN PERGERAKAN ARUS LALU LINTAS JARINGAN JALAN MEDAN – DELI TUA MENGGUNAKAN MODEL GRAVITY Marwan Lubis; Hamidun Batubara; Mhd. Fauzi Saragih
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v2i1.7657

Abstract

Model sebaran pergerakan merupakan  tahap pemodelan yang mengestimasi sebaran yang meninggalkan suatu zona atau menuju suatu zona. Distribusi pergerakan dapat direpresentasikan dalam bentuk Matriks Asal-Tujuan (MAT). Metode analisis yang dipakai seragam adalah metode yang paling sederhana. Dalam metode ini dianggap bahwa untuk kelengkapan meminda daerah kajian hanya ada 1 (satu) nilai tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk mengalihkan semua prgerakan pada saat ini dalam usaha mendapatkan pergerakan pada masa mendatang dihasilkan nilai parameter yang di gunakan ialah β = 0,602602 total sebaran pada masa mendatang di dalam daerah kajian Medan – Deli tua (Tid) pada setiap zona Tid12 1600, Tid14 15657, Tid21 1139, Tid23 2437, Tid32 1516, Tid34 885, Tid41 16214, Tid43 2069 dan pembebanan ruas jalan mengacu pada MKJI 1997 (Manual Kapasitas Jalan Indonesia).Dengan pembebanan pada ruas jalan pada link 1 dengan DS 0,87 kategori E, link 2 dengan DS 0,59 kategori C, link 3 dengan DS 0,12 kategori A, link 4 dengan DS 0,55 kategori C. Model tanpa batasan ini ialah agar kita dapat mendapatkan informasi matriks asal-tujuan (MAT) yang hanya mempertimbangkan factor pertumbuhan dan pola pergerakan pada saat sekarang dapat diproyeksikan kemasa mendatang dengan menggunakan tingkat pertumbuhan zona yang berbeda-beda, tergantung pada metode yang digunakan.
ANALISIS DAN SIMULASI KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL MENGGUNAKAN PROGRAM MICRO SIMULATOR PTV VISSIM (STUDI KASUS) Marwan Lubis; Hamidun Batubara; Fahran Hidayat Batubara
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v2i1.7664

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis serta mensimulasikan kinerja Simpang Tak Bersinyal 3 Lengan JL. Kapt. Sumarsono - JL. Pertempuran - JL. Veteran menggunakan program simulator PTV VISSIM Penelitian ini menggunakan model simulasi dengan program simulator PTV VISSIM. PTV VISSIM adalah alat yang dapat menampilkan kondisi lalu lintas secara virtual Penelitian ini termasuk jenis penelitian pengembangan dengan mengacu pada program micro simulator PTV VISSIM pada Simpang Tak Bersinyal 3 LenganJL. Kapt. Sumarsono - JL. Pertempuran - JL. Veteran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pada pensimulasian dengan menggunakan PTV  VISSIM  didapat hasil akhir yaitu: Jl. Kpt. Sumarsono LT Qlen=161.78, ST Qlen=139.02, LT Qlen Max = 200.14, dengan Loss (all) = LOS_E, LTVeh Delay (all) =77.16, STVeh Delay (all) =56,83. Jl.Pertempuran ST Qlen=71.22, RT Qlen=101.86, ST Qlen Max = 181.86,RT Qlen Max = 218,84 dengan Loss(all) = LOS_D, STVeh Delay (all) =35.35, RTVeh Delay (all) = 46.14. Jl. Veteran LT Qlen=115,91, RT Qlen = 146.55,  LT Qlen Max = 182.41, RT Qlen Max = 216.79 dengan LT Loss (all) = LOS_E,RT Loss (all) = LOS_F, LTVeh Delay (all) = 65.06, RTVeh Delay (all) = 84.60. Diperoleh Derajat Kejenuhan (DS) pada simpang tiga pada hari senin 1.09,  hari Jum’at 0.90, hari Sabtu 0.39, jadi didapat DS puncak yaitu pada hari Senin.
PENGARUH PENAMBAHAN GETAH KARET (LATEKS) PADA KEKUATAN IKAT CAMPURAN ASPAL WEARING COURSE (AC-WC) DENGAN PENGUJIAN MARSHALL TEST (STUDI PENELITIAN) Hamidun Batubara; Ronal H.T. Simbolon; Muhammad Ali Syakban Hasibuan
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v2i1.7667

Abstract

Cara..untuk...meningkatkan .kualita campuran perkerasan .jalan .adalah .dengan .menggunakan aspal modifikasi .polimer. Karet .alam .merupakan..polimer..jenis elastomer dengan harga yang relatif murah. Sebagai produsen karet alam, Indonesia perlu mencari alternatif pemanfaatan karet alam tersebut, termasuk memanfaatkannya sebagai bahan modifikasi aspal. Penelitian ini dilakukan..dengan membuat 3 jenis..aspal yang dimodifikasi Lateks Alam, yang masing- masing dengan variasi lateks sebesar 1 %, 2 %, dan 3 %..dengan..kadar aspal optimum (KAO), Dari hasil pengujian karakteristik sifat marshall pada campuran..jenis Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC) yang menggunakan getah karet sebagai tambahan campuran dengan persen variasi 5% didapat nilai Stability..2108,82 kg, Bulk Density 1,83 gr/????????3, Flow 3mm Void Filled 97,63%, Marshal Quotient 641,82mm, ..variasi 5,5% didapat..nilai Stability..1286,91 kg, Bulk Density 1,78gr/????????3, Flow 3mm, ..Void Filled 97,42%, Marshal Quotient 341,26mm, dan variasi 6% didapat nilai..Stability 1199,82 kg..Bulk..Density..1,8gr/0,03, Flow..3mm, Void Filled 97,45%, Marshal Quotient 397,79mm. Sedangkan untuk campuran normal didapat nilai Stability 877 kg, Bulk..Density 2,286gr/cc, Flow 3,544mm, Voids Filled 76, 301%.
Perencanaan Ruang Henti Khusus (RHK) Untuk Sepeda Motor Pada Persimpangan Bersinyal Jalan Sisingamangaraja – Jalan Pelangi – Jalan Turi Di Kota Medan: Studi Kasus Rido Muhamad Affandi; Marwan Lubis; Hamidun Batubara
Konstruksi: Publikasi Ilmu Teknik, Perencanaan Tata Ruang dan Teknik Sipil Vol. 2 No. 2 (2024): April: Konstruksi: Publikasi Ilmu Teknik, Perencanaan Tata Ruang dan Teknik Sip
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Teknik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/konstruksi.v2i2.225

Abstract

Special stopping space for motorbikes is one of the facilities for motorbikes to stop at intersections during the red phase. This special stopping space has been tested on a limited scale to support the movement of motorbikes at signalized intersections in large cities in Indonesia. This research aims to evaluate the intersection and then plan a special stopping room according to the number of motorbikes piling up during the red phase at the intersection. Intersection evaluation is carried out based on primary data and secondary data. The calculation method is guided by the 1997 Indonesian Road Capacity Manual (MKJI) and Technical Planning Guidelines for Special Stop Spaces (RHK) for Motorcycles at Signalized Intersections in Urban Areas.The traffic behavior of the existing intersection is, west approach capacity 335 pcu/hour, DS (Degree of Saturation) 1,878, queue length 97 m and average delay 157 sec/pcu. East approach capacity is 342 pcu/hour, DS (Degree of Saturation) is 2,295, queue length is 97 m, and average delay is 169.3 sec/pcu. North approach capacity is 600 pcu/hour, DS (Degree of Saturation) is 0.546, queue length is 157 m, and average delay is 69.2 sec/pcu. South approach capacity is 941 pcu/hour, DS (Degree of Saturation) 0.987, queue length 245 m, and average delay 111.6 sec/pcu.The special stopping space design on the northern approach is 2 lanes with an approach lane and an area of ​​84 m2; on the southern approach, namely 2 lanes with an approach lane and an area of ​​84 m2; on the western and eastern approaches do not meet the 2012 Age Work Department Service standards in RHK planning.