Riani baiduri Siregar
Prodi D3 Keperawatan , Institut Kesehatan Helvetia Medan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN TENS DAN WILLIAM FLEXI EXERCISE UNTUK MENGURANGI NYERI PADA LOW BACK PAIN MIOGENIK Heri Saputra; Riani baiduri Siregar; Maria Haryanti Butarbutar
Journal Healthy Purpose Vol. 2 No. 1: Mei 2023
Publisher : PT. Bangun Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56854/jhp.v2i1.179

Abstract

Menurut UU Kesehatan No 23 tahun 1992, sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Menurut Badan Kesehatan Dunia World Health Organization (WHO), sehat adalah keadaan sejahtera secara fisik, mental, dan sosial bukan hanya sekedar tidak adanya penyakit maupun cacat. Penanganan fisioterapi yang dapat diberikan pada kasus low back pain E.C. radikulopati lumbal diantaranya yaitu dengan modalitas TENS (Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation) dan william flexi. Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) adalah aktivasi serabut saraf sensorik dengan intervensi non - farmakologis yang melewatkan arus listrik melalui permukaan kulit untuk menghilangkan atau mengontrol rasa sakit karena TENS mengaktifkan mekanisme penghambatan endogen untuk mengurangi rangsangan pusat. Tujuan dalam penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian TENS dan William Flexi Exercise untuk mengurangi nyeri pada low back pain miogenik. Penelitian yang dilakukan bersifat quasi eksperimental dengan desain penelitian berupa control grup pre test – post test design untuk melihat beda efek penambahan TENS dan William flexi exercise terhadap pengurangan nyeri punggung bawah akibat miogenik dengan jumlah sebanyak 20 orang klien. uji wilcoxon nilai nyeri miogenik pre test dan post test didapatkan nilai p-value (Asymp. Sig. (2-tailed)) = 0,005 dan nilai z bertanda negatif. Hasil ini menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara sebelum dan sesudah perlakuan, karena nilai p< 0,05. Hal ini berarti Ha diterima dan Ho ditolak.
EFEK PENAMBAHAN SENSORY INTEGRASI PADA INTERVENSI NDT TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PADA CEREBRAL PALSY Riani Baiduri siregar; Harijun Kapabella Siregar; Heri Saputra; Afina Muharani Syaftriani
Journal Healthy Purpose Vol. 2 No. 1: Mei 2023
Publisher : PT. Bangun Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56854/jhp.v2i1.186

Abstract

Cerebral palsy suatu gangguan atau kelainan yang terjadi pada suatu perkembangan anak, mengenai sel-sel motorik di dalam susunan saraf pusat, Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Maret 2023 di Klinik Tumbuh Kembang Anak Special Kids. Metode penelitian ini bersifat kuasi eksperimental untuk mengetahui efek suatu perlakuan pada objek penelitian. Hasil yang didapat dari penelitian ini dengan menggunakan uji Paired Sampe T-Test untuk mengetahui efek pada penambahan sensory integrasi pada intervensi Neuro Development Treatment terhadap peningkatan kemampuan fungsional pada cerebral palsy, pada kelompok perlakuan dengan nilai p = 0,001 (p < 0,05), yang berarti ada efek yang bermakna dari penambahan Sensory Integrasi pada Intervensi Neuro Development Treatment terhadap peningkatan kemampuan fungsional pada cerebral palsy. Hasil uji Paired Sampe T-Test pada kelompok control, yaitu untuk mengetahui efek intervensi Neuro Development Treatment terhadap peningkatan kemampuan fungsional pada Cerebral Palsy, diperoleh nilai p = 0,003 (p < 0,05), nilai p = 0,043 (p < 0,05) yang berarti ada perbedaan efek penambahan sensory integrasi pada intervensi Neuro Development Treatment terhadap peningkatan kemampuan fungsional pada cerebral palsy.