Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Edukasi Dampak Perkawinan Anak Bagi Kesehatan di Desa Mbawi, Dompu Nur Husnul Khatimah; Erham Erham; Fathurrahman Fathurrahman; Sutriawan Sutriawan
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i4.6664

Abstract

Perkawinan anak masih terus terjadi di Indonesia, bahkan angkanya merupakan yang tertinggi kedua di ASEAN. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, sekitar 1.220.900 anak di Indonesia mengalami perkawinan usia anak, dan ini belum termasuk praktik perkawinan anak di bawah tangan (nikah siri). Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) juga tercatat memiliki angka kasus perkawinan anak yang tinggi, dengan kabupaten Dompu menduduki urutan ketiga tertinggi di NTB. Salah satu strategi yang dapat diimplementasikan adalah memberikan edukasi kesehatan kepada remaja dengan tujuan meningkatkan pengetahuan mereka tentang dampak dari perkawinanan anak. Program kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Desa Mbawi, Kabupaten Dompu tentang dampak buruk dari pekawinan anak, khususnya bagi remaja yang menjadi peran utama yang memberi dampak bagi kesehatan mental maupun kesehatan reproduksi remaja. Peserta kegiatan ini diikuti oleh orangtua remaja sebanyak 20 orang, remaja pria dan wanita sebanyak 30 orang. Kegiatan dilakukan dengan metode ceramah dan tanya jawab langsung kepada remaja tentang dampak pernikahan anak bagi kesehatan Hasil dari pengabdian ini menunjukan bahwa orangtua remaja dan remaja memiliki pemahaman yang baik, merespons dengan positif, dan sangat bersemangat dalam mengikuti kegiatan ini
Edukasi Gizi yang Tepat Dalam Mencegah Stunting dengan Menggunakan Media Booklet dan Poster Nur Husnul Khatimah; Erham Erham; Fathurrahman Fathurrahman; Dea Zara Avila; Alkhair Alkhair
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i4.6849

Abstract

Stunting adalah masalah kesehatan global yang berdampak negatif yang cukup besar pada sebuah negara. Stunting pada balita sangat berbahaya karena dapat mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan fisik serta kognitif anak. Untuk mencegah stunting, pemberdayaan masyarakat penting, khususnya melalui peran kader posyandu dan ibu dengan balita. Pemberdayaan yang  berfokus pada pendidikan dan pelatihan yang akan membantu kader posyandu dan ibu balita mendapatkan pengetahuan yang memadai tentang gizi dan pemberian makanan yang tepat untuk mencegah stunting.  Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat melalui media booklet dan poster yang membahas tentang stunting serta pemberian MPASI yang tepat bagi anak balita. Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tanggal 03 Agustus 2023  di  Posyandu  Balita  RW  01  Kelurahan Ragi Desa Mbawi Kecamatan Dompu kabupaten Dompu, dengan sasaran 6 kader posyandu dan 30 ibu dengan balita. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan adanya   peningkatan   pengetahuan para  kader  posyandu  dan  ibu   balita  dimana hasil nilai rerata pre test yaitu 57,3 dan rerata post test   90,25.   Diharapkan tenaga kesehatan bersama dengan kader posyandu balita memiliki kemampuan untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang stunting dan pemberian gizi yang tepat bagi anak balita. Upaya ini dapat  dilakukan secara berkala minimal setiap bulan sebagai langkah pencegahan stunting.
Edukasi Dampak Perkawinan Anak Bagi Kesehatan di Desa Mbawi, Dompu Nur Husnul Khatimah; Erham Erham; Fathurrahman Fathurrahman; Sutriawan Sutriawan
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i4.6664

Abstract

Perkawinan anak masih terus terjadi di Indonesia, bahkan angkanya merupakan yang tertinggi kedua di ASEAN. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, sekitar 1.220.900 anak di Indonesia mengalami perkawinan usia anak, dan ini belum termasuk praktik perkawinan anak di bawah tangan (nikah siri). Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) juga tercatat memiliki angka kasus perkawinan anak yang tinggi, dengan kabupaten Dompu menduduki urutan ketiga tertinggi di NTB. Salah satu strategi yang dapat diimplementasikan adalah memberikan edukasi kesehatan kepada remaja dengan tujuan meningkatkan pengetahuan mereka tentang dampak dari perkawinanan anak. Program kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Desa Mbawi, Kabupaten Dompu tentang dampak buruk dari pekawinan anak, khususnya bagi remaja yang menjadi peran utama yang memberi dampak bagi kesehatan mental maupun kesehatan reproduksi remaja. Peserta kegiatan ini diikuti oleh orangtua remaja sebanyak 20 orang, remaja pria dan wanita sebanyak 30 orang. Kegiatan dilakukan dengan metode ceramah dan tanya jawab langsung kepada remaja tentang dampak pernikahan anak bagi kesehatan Hasil dari pengabdian ini menunjukan bahwa orangtua remaja dan remaja memiliki pemahaman yang baik, merespons dengan positif, dan sangat bersemangat dalam mengikuti kegiatan ini
Edukasi Gizi yang Tepat Dalam Mencegah Stunting dengan Menggunakan Media Booklet dan Poster Nur Husnul Khatimah; Erham Erham; Fathurrahman Fathurrahman; Dea Zara Avila; Alkhair Alkhair
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i4.6849

Abstract

Stunting adalah masalah kesehatan global yang berdampak negatif yang cukup besar pada sebuah negara. Stunting pada balita sangat berbahaya karena dapat mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan fisik serta kognitif anak. Untuk mencegah stunting, pemberdayaan masyarakat penting, khususnya melalui peran kader posyandu dan ibu dengan balita. Pemberdayaan yang  berfokus pada pendidikan dan pelatihan yang akan membantu kader posyandu dan ibu balita mendapatkan pengetahuan yang memadai tentang gizi dan pemberian makanan yang tepat untuk mencegah stunting.  Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat melalui media booklet dan poster yang membahas tentang stunting serta pemberian MPASI yang tepat bagi anak balita. Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tanggal 03 Agustus 2023  di  Posyandu  Balita  RW  01  Kelurahan Ragi Desa Mbawi Kecamatan Dompu kabupaten Dompu, dengan sasaran 6 kader posyandu dan 30 ibu dengan balita. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan adanya   peningkatan   pengetahuan para  kader  posyandu  dan  ibu   balita  dimana hasil nilai rerata pre test yaitu 57,3 dan rerata post test   90,25.   Diharapkan tenaga kesehatan bersama dengan kader posyandu balita memiliki kemampuan untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang stunting dan pemberian gizi yang tepat bagi anak balita. Upaya ini dapat  dilakukan secara berkala minimal setiap bulan sebagai langkah pencegahan stunting.