Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEHIDUPAN MASYARAKAT AGRARIS DAN MARITIM CIREBON AWAL ABAD KE-20: SUATU TINJAUAN EKOLOGI MANUSIA Anwar Firdaus Mutawally; Dade Mahzuni
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 2 No. 6 (2023): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, Juni 2023
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v2i6.950

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kehidupan di Cirebon pada awal abad ke-20 dari segi sosial ekonomi, ekologi, dan permasalahannya. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah metode sejarah dengan empat tahap yakni heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Selain itu digunakan juga teknik penelitian studi kepustakaan dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Cirebon terbagi menjadi masyarakat agraris dan maritim yakni pesisir dan pedalaman (hinterland), selain itu dari kajian ini juga dapat diketahui sosial ekonomi, ekologi, beserta permasalahan yang terdapat didalamnya.
Air Dan Konflik Sosial: Krisis Air Bersih di Kota Cirebon Pada Masa Kolonial Belanda (Abad 19-20) Anwar Firdaus Mutawally; Dade Mahzuni
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i6.6465

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan faktor penyebab kelangkaan air bersih, dan upaya masyarakat Kota Cirebon untuk menanggulangi masalah air bersih pada masa kolonial Belanda. Penelitian menggunakan pendekatan sosiologi lingkungan, terutama untuk membuktikan teori Homer-Dixon mengenai konflik akibat kelangkaan sumber daya alam. Metode yang digunakan ialah metode sejarah dengan empat tahap yakni heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab krisis air bersih di Cirebon diakibatkan perubahan pola pembangunan kota dan perilaku masyarakat kota yang membuang sampah sembarangan ke lingkungan sekitar. Akibatnya terjadi krisis air bersih yang berlangsung dari abad ke-19 sampai abad ke-20. Berdasarkan temuan didapatkan kenyataan bahwa terjadi konflik perebutan air bersih antara pemerintah, tukang air, dan masyarakat. Air bersih tidak hanya langka karena faktor alamiah melainkan juga karena dikuasai oleh pemerintah kolonial. Meskipun demikian, krisis air bersih tidak menyebabkan migrasi besar-besaran keluar dari Cirebon.