<![CDATA[Abstract: The Covid-19 pandemic hit the whole world, including Indonesia. To break the chain of transmission of this infectious disease, the government encourages people to get vaccinated. Even though the Covid-19 pandemic in Indonesia has now subsided, the government is still enforcing rules for everyone using public transportation services such as airplanes and trains that must receive a booster vaccine for those aged 18 years and over. Therefore, everyone must be vaccinated so that their immune system will increase and they can also use public transportation services. The Asahan District Health Office has the responsibility to determine where to vaccinate based on predetermined criteria. This is quite time-consuming and inefficient because the process of selecting a vaccination site is done manually. Therefore, a decision support system is needed that is able to assist the Asahan District Health Office as the government that has the authority to objectively determine where to vaccinate. The purpose of this research is to make it easier for the public to find information and choose an effective vaccination site. This decision support system uses the Analytic Hierarchy Process (AHP) and Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART) methods. The results of 21 manual calculation health service facilities are in accordance with system calculations, so that the results of the accuracy test for choosing the vaccination site get a percentage of 100%.Keywords: decision support system; vaccination site; AHP; SMART. Abstrak: Pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia, termasuk Indonesia. Untuk memutus rantai penyebaran penyakit menular ini, pemerintah menganjurkan masyarakat untuk melakukan vaksinasi. Meskipun pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini sudah mereda, pemerintah masih memberlakukan aturan untuk setiap orang yang menggunakan layanan transportasi umum seperti pesawat terbang dan kereta api wajib sudah menerima vaksin booster bagi usia 18 tahun keatas. Oleh karena itu setiap orang harus melakukan vaksinasi agar daya tahan tubuhnya meningkat dan juga dapat menggunakan layanan transportasi umum. Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan memiliki tanggung jawab untuk menentukan tempat vaksinasi berdasarkan dengan kriteria yang telah ditentukan. Hal ini cukup menyita waktu yang sangat lama dan tidak efisien dikarenakan proses pemilihan tempat vaksinasi yang dilakukan dengan cara manual. Maka dari itu, dibutuhkan suatu sistem pendukung keputusan yang mampu membantu pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan selaku pemerintah yang mempunyai otoritas dalam menentukan tempat vaksinasi secara objektif. Tujuan dari penelitian ini agar memudahkan masyarakat dalam mencari informasi dan memilih tempat vaksinasi yang efektif. Sistem pendukung keputusan ini menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dan Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART). Hasil dari 21 fasilitas pelayanan kesehatan perhitungan manual sesuai dengan perhitungan sistem, sehingga hasil uji akurasi pemilihan tempat vaksinasi mendapatkan persentase sebesar 100%.Kata kunci: sistem pendukung keputusan; tempat vaksinasi; AHP; SMART.]]>
