safwan safwan
poltekkes kemenkes aceh

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perilaku Penikmat Kuliner Sate Terhadap Risiko Bahaya Migrasi Plasticizers Pembungkus Makanan Take Away asri jumadewi; erlinawati erlinawati; safwan safwan
Indonesian Journal for Health Sciences Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/ijhs.v7i1.5740

Abstract

Maraknya seni kuliner semakin membudaya, menjadi bisnis yang terus berkembang dan berinovasi, baik offline maupun online. Begitu juga dengan pemilihan kemasan, plastik atau styrofoam menjadi andalan karena praktis dan mudah untuk mengemas makanan yang dibawa pulang (take away). Plastik mengandung zat aditif berupa plasticizer, stabilizer dan antioksidan. Unsur ini dapat menjadi sumber pencemaran, karena dapat bermigrasi ke dalam makanan, apalagi dalam keadaan panas dan berminyak seperti sate, hal ini berisiko terhadap gangguan kesehatan yang ditimbulkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perilaku penikmat kuliner sate terhadap bahaya migrasi bahan plasticizers pada makanan take away. Penelitian ini jenis explanatory survey dengan pendekatan cross sectional. Seluruh penikmat kuliner sate yang membeli atau membawa pulang sate di lokasi kuliner Rex Peunayong, Banda Aceh dijadikan sampel atas dasar kriteria inklusi dan ekslusi, terdapat sebanyak 96 sampel dengan teknik accidental sampling. Data kemudian dianalisis dengan uji Chi Square dan uji Regresi Logistik berganda. Perilaku tingkat pengetahuan dan sikap pada kategori baik, sedangkan tindakan responden pada kategori kurang. Terdapat hubungan antara perilaku penikmat kuliner sate terhadap risiko bahaya migrasi bahan plasticizers pada makanan take away dengan p-value 0.05, dan perilaku berpengaruh terhadap persepsi risiko bahaya migrasi bahan plasticizers pada makanan take away.
Sosialisasi Pencegahan Penyakit Infeksi Kecacingan yang Disebabkan oleh Soil Transmitted Helminths (STH) di Gampong Jawa Kecamatan Kuta Raja Banda Aceh Rahmayanti Rahmayanti; Siti Hadijah; Safwan Safwan
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 9 (2023): Volume 6 No 9 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i9.11151

Abstract

ABSTRAK Kecacingan adalah salah satu penyakit infeksi yang disebabkan oleh Soil Transmitted Helminths (STH) atau nematoda usus yang penularannya memerlukan media tanah. Di Gampong Jawa Kecamatan Kuta Raja Kota Banda Aceh masih ada masyarakat di daerah tersebut tingkat sosial ekonominya sangat rendah, higienitas dan sanitasi yang masih buruk, fasilitas air bersih yang kurang, ini merupakan kondisi yang memudahkan terjadinya infeksi kecacingan. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mensosialisasikan pencegahan penyakit infeksi kecacingan yang disebabkan oleh Soil Transmitted Helminths (STH) di Gampong Jawa Kecamatan Kuta Raja Kota Banda Aceh. Metode yang digunakan adalah metode penyuluhan, dengan menggunakan alat bantu visual dan menggunakan instrumen berupa kuesioner. Khalayak sasaran yaitu ibu-ibu rumah tangga yang memiliki balita dan anak-anak usia sekolah dasar yang berdomisili di Gampong Jawa Kecamatan Kuta Raja, Banda Aceh. Peserta kegiatan pengabdian masyarakat ini berjumlah 60 orang. Tahapan kegiatan meliputi pendaftaran peserta sosialisasi, dilanjutkan dengan pre-test kemudian dilakukan pemaparan materi kegiatan. Setelah pemaparan materi, dilakukan sesi tanya jawab dengan diberikan kesempatan peserta untuk bertanya, kemudian pembagian brosur, dilanjutkan dengan post-test dan terakhir adalah penyerahan doorprize bagi 3 orang peserta yang bisa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh tim pengabmas. Berdasarkan hasil analisis data, dapat diketahui bahwa rata-rata nilai sesudah dilakukan kegiatan sosialisasi lebih tinggi dibandingkan sebelum kegiatan sosialisasi dilakukan yaitu 85,66. Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan uji T berpasangan dapat diperoleh nilai p-value (0.000) < α (0.05) dan terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan. Nilai  skor  kuesioner  setelah  sosialisasi  lebih  tinggi  dibandingkan  sebelum sosialisasi. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa kegiatan sosialisasi pencegahan penyakit infeksi kecacingan yang disebabkan oleh Soil Transmitted Helminths (STH) di Gampong Jawa Kecamatan Kuta Raja Kota Banda Aceh yang diikuti oleh 60 orang peserta, berjalan dengan lancar dan sukses dari awal hingga akhir dan tingkat pengetahuan masyarakat setelah sosialisasi menjadi meningkat. Kata Kunci: Sosialisasi, kecacingan, STH, Gampong Jawa     ABSTRACT Worms are an infectious disease caused by Soil Transmitted Helminths (STH) or intestinal nematodes whose transmission requires soil media. In Gampong Jawa, Kuta Raja Subdistrict, Banda Aceh City, there are still people in the area whose socioeconomic level is very low, hygiene and sanitation are still poor, clean water facilities are lacking, these are conditions that facilitate worm infection. The purpose of this community service is to socialize the prevention of worm infections caused by Soil Transmitted Helminths (STH) in Gampong Jawa, Kuta Raja District, Banda Aceh City. The method used is the counseling method, using visual aids and using a questionnaire as an instrument. The target audience is housewives with toddlers and elementary school-age children who live in Gampong Jawa, Kuta Raja District, Banda Aceh. Participants in this community service activity totaled 60 people. The stages of the activity include registration of socialization participants, followed by a pre-test and then presentation of the activity material. After the presentation of the material, a question and answer session was held with the participants being given the opportunity to ask questions, then distribution of brochures, followed by a post-test and finally the handing over of door prizes for 3 participants who could answer questions raised by the community service team. Based on the results of data analysis, it can be seen that the average score after the socialization activity was carried out was higher than before the socialization activity was carried out, namely 85.66. Based on the results of statistical tests using paired t-test, it can be obtained that the p-value (0.000) < α (0.05) and there is a significant average difference. The score of the questionnaire after the socialization was higher than before the socialization. Based on the results obtained, it can be concluded that the outreach activities for prevention of worm infections caused by Soil Transmitted Helminths (STH) in Gampong Jawa, Kuta Raja District, Banda Aceh City, which was attended by 60 participants, went smoothly and successfully from start to finish and the level of knowledge society after socialization increases. Keywords : Socialization, worms, STH, Gampong Jawa