Firda Salsabila Khairunnisa
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DAMPAK PERNIKAHAN DINI TERHADAP POTENSI BABY BLUES SYNDROM PADA IBU MUDA DI KABUPATEN BANDUNG Firda Salsabila Khairunnisa; Mirna Nur Alia Abdullah
SOSIO EDUKASI Jurnal Studi Masyarakat dan Pendidikan Vol. 6 No. 1 (2022): SOSIO EDUKASI Jurnal Studi Masyarakat dan Pendidikan
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/sosedu.v6i1.15101

Abstract

Pernikahan usia dini merupakan pernikahan yang terjadi pada seorang anak di bawah umur 19 tahun. Di Indonesia fenomena pernikahan dini bukan hal yang baru, bahkan pernikahan dini sering kali disebut sebagai sebuah tradisi oleh masyarakat. Dari data BPS pada tahun 2022 sebanyak 19,24% anak muda di Indonesia yang berusia 16-18 mencatatkan pernikahnnya. Kurangnya pengetahuan mengenai resiko dari pernikahan dini mengakibatkan tingkat pernikahan dini di Indonesia tinggi. Sebagian masyarakat tidak mengetahui tentang resiko yang terjadi saat melakukan pernikahan dini terutama yang akan di alami oleh perempuan. Salah satu resiko pernikahan dini yang dialami oleh perempuan adalah depresi atau stress yang dapat berpotensi mengalami baby blues syndrom saat memiliki anak.  Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara menikah dini terhadap potensi baby blues syndrom yang terjadi pada perempuan pasca melahirkan. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.  Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 3 orang yang dipilih secara purposive sampling dengan kriteria perempuan yang menikah di bawah 19 tahun dan pernah mengalami baby blues syndrom. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara yang kemudian hasilnya dianalisi melalui deskriptif kualitatif.  Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ibu yang menikah pada usia muda memiliki potensi yang lebih tinggi untuk mengalami Baby blues syndrome. Beberapa faktor utama yang mempengaruhi hubungan antara pernikahan dini dan Baby blues syndrome adalah kurangnya kesiapan menjadi seorang ibu atau kurang kesiapan dari segi psikis. Ada pun faktor pendukung lainnya seperti finansial dan dukungan sosial yang kurang.