Nanik Ika Puspita
Puskesmas Wajageseng

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Malfungsi Seksualitas Wanita Usia Subur Yang Mengalami Diabetes Melitus Zul Hendry; Dedy Arisjulyanto; Nanik Ika Puspita
JURNAL KESEHATAN TROPIS INDONESIA Vol. 1 No. 1 (2023): Januari
Publisher : PT. LARPA JAYA PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.012 KB) | DOI: 10.1234/jkti.v1i1.4

Abstract

Latar Belakang:Seks adalah fungsi utama manusia dan memiliki peran mendasar dalam kehidupan reproduksi. hasil study pendahuluan yang dilakukan pada di wilayah Wajageseng menggunakan kuesioner The Female Sexual Fuction Index (FSFI) didapatkan 17 dari 20 responden yang diwawancarai menunjukan mengalami gangguan seksual dan tidak ada hasrat untuk melakukan hubungan seksual, sedangkan 3 responden menyatakan tidak mengalami gangguan seksual dan masih melakukan hubungan sesksual dengan pasangannya.Metode: Desain penelitian ini adalah case control study. Populasi penelitian ini adalah seluruh wanita usia subur yang telah menikah di Wilayah Wajageseng, Kabupaten Lombok Tengah, dengan sampel penelitian sebanyak 96 responden yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kasus dan kontrol yang dipilih dengan teknik sampling probability propostional size. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan uji chi square dengan p<0,05.Hasil: Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas makan dapat disimpulkan responden yang mengalami penyakit diabetes melitus dan mengalami malfungsi seksual sebanyak 36,46%, responden yang mengalami diabetes melitus dan tidak mengalami malfungsi seksual sebanyak 13,54%, sedangkan responden yang tidak mengalami diabetes melitus namun mengalami malfungsi seksual sebanyak 18,75 %, sedangkan responden yang tidak mengalami diabetes melitus dan tidak mengalami malfungsi seksual sebanyak 31,25% dan didapatkan nilai p value 0,000 <?=0,05 dan OR 5,6. Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini ada hubungan antara kejadian penyakit diabetes melitus dengan kejadian malfungsi seksual pada Wanita usia subur di wilayah Wajageseng, dan diketahui nilai OR 5,6 yang berarti Wanita usia subur dengan penyakit diabetes melitus memiliki resiko terjadinya malfungsi sesksual 5,6 kali lenih tinggi dibandingkan dengan Wanita usia subur yang tidak mengalami diabetes melitus..
Hubungan Pengetahuan Dengan Pemanfaatan Pelayanan Klinik Voluntary Counseling And Testing Di Lombok Tengah Nanik Ika Puspita; Elisa Oktaviana
JURNAL KESEHATAN TROPIS INDONESIA Vol. 1 No. 1 (2023): Januari
Publisher : PT. LARPA JAYA PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.925 KB) | DOI: 10.1234/jkti.v1i1.5

Abstract

Latar Belakang: Indonesia mengalami darurat HIV, dan terdapat sekitar 620.000 orang yang hidup dengan HIV AIDS sekitar 48.000 orang penderita baru HIV, dan sekitar 38.000 kematian yang terkait dengan HIV/AIDS di Indonesia. Kasus HIV di NTB sebanya 2.021 kasus dan di Kabupaten Lombok Tengah 310 kasus, Metode: Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cross sectional Study, penelitian ini dilakukan di Lombok Tengah, Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 responde yang diambil dengan tenik sampling simple random sampling. Data dalam penelitian ini dianalisi menggunakan uji Chi Squre dan Uji Regressi Logistic. Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan nilai p value pengetahuan didapatkan nilai p value 0,000<0,05 dengan OR 8,5, Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian ini dapat kita simpulkan bahwa ada hubungan atara pengetahuan dengan pemanfaatan pelayanan VCT
Hubungan Antara Intake Cairan dengan Batu Ginjal Masyarakat Harnianthy Harnianthy; Nanik Ika Puspita; Nurmeini Nurmeini
JURNAL KESEHATAN TROPIS INDONESIA Vol. 1 No. 1 (2023): Januari
Publisher : PT. LARPA JAYA PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.472 KB) | DOI: 10.1234/jkti.v1i1.6

Abstract

Latar Belakang batu saluran kemih adalah faktor penyebab batu ginjal yang diakibatkan oleh kurangnya intake cairan dan kandungan kapur dalam air yang cukup tinggi. Metode Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini “Cross Sectional Study, dengan jumlah sampel 50 orang yang diambil menggunakan teknik simple random sampling dan dianalisis dengan Chi Square dengan batas kemaknaan <?=0,05. Hasil analisis responden dengan intake cairan yang kurang dengan terjadinya penyakit batu ginjal sebanyak 26 responden (52%), responden dengan intake cairan kurang dan tidak terjadi batu ginjal sebanyak 11 responden (22%), sedangkan intake cairan cukup dengan terjadinya batu ginjal sebanyak 6 responden (12%) dan intake cairan cukup tidak terjadi penyakit batu ginjal sebanyak 7 responden (14%) dan didapatkan nilai p value 0,000 <?=0,05. Kesimpulan ada hubungan antara inteka cairan dengan kejadian batu saluran kemih di wilayah kerja Puskesmas Wajageseng.