Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kontroversi Pemaknaan Nasikh dan Mansukh: Kajian Surah Al-Imran Ayat 93 (Perspektif Tafsir Jalalain dan Tafsir Ibnu Katsir) Agita Yurinda Hasibuan; Dedi Masri; Muhammad Alfiansyah; Hikmal Akbar
Simpati: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Bahasa Vol. 1 No. 3 (2023): Juli : Jurnal Penelitian Pendidikan dan Bahasa
Publisher : CV. Alim's Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/simpati.v1i3.228

Abstract

This study describes the analysis of the controversy over the meaning of nasikh and mansukh in the verses of the Qur'an according to the scholars and the analysis of the meaning of Surah Al-Imran verse: 93 according to two interpretations, Tafsir Jalalain and Tafsir Ibnu Katsir as a comparison. The type of research method used in this research is literature research or literature review to collect relevant information about the meaning of nasikh wal mansukh. The results of the research show that (1) In essence there is no disagreement among the scholars about the possibility of making changes to the law, they intend and agree that changes to the law are produced by their own ijtihad or changes made by Allah for those who argues that there are texts in the Koran, (2) From the two Tafsirs used as references in this study that Surah Al-Imran: 93, that some types of food that were forbidden to the Children of Israel were not forbidden to followers of the Shari'a of the Prophet Abraham and other prophets before the Torah lowered. This is also stated in the Torah, their own book.
Implementasi Pembelajaran Bahasa Asing Pada Sekolah Dasar Negeri 10 Desa Aras Batu Bara Chuzaimah Batubara; Agita Yurinda Hasibuan; Silviana Simatupang
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 4 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i4.4308

Abstract

Perubahan dalam kurikulum pendidikan di Indonesia selalu menjadi topik yang penting dan menarik perhatian. Salah satu perubahan yang signifikan adalah penempatan bahasa Inggris sebagai mata pelajaran dalam sistem pendidikan dasar, khususnya di tingkat Sekolah Dasar (SD). Sejak bahasa Inggris masuk ke dalam ranah mata pelajaran wajib pada tahun 1994, telah terjadi perkembangan pesat dalam pengajaran bahasa Inggris di sekolah-sekolah dasar di seluruh negeri. Namun, perkembangan ini tidak datang tanpa tantangan. Penerapan bahasa Inggris di SD mengundang kontroversi, terutama dalam hal pendekatan pengajaran dan hasil pembelajaran yang dicapai. Pertanyaan mendasar muncul: apakah bahasa Inggris harus tetap diajarkan di SD, ataukah harus dihapus dari kurikulum? Pertanyaan ini memunculkan debat yang perlu dijelaskan dengan hati-hati. Penelitian ini bertujuan untuk mendalami landasan teori dan menganalisis kontroversi dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa Inggris di SD. Kami juga mempertimbangkan manfaat konkrit dari pembelajaran bahasa Inggris di tingkat dasar, serta persepsi guru terkait isu ini. Hasil penelitian ini menyoroti pentingnya pembelajaran bahasa Inggris di SD, seiring dengan kemampuan siswa untuk beradaptasi dengan dunia global yang semakin kompleks. Meskipun kontroversi hadir, manfaat positif yang dapat diperoleh siswa dari pembelajaran bahasa Inggris di tingkat dasar tetap menjadi poin yang kuat. Namun, keputusan akhir terkait inklusi bahasa Inggris dalam kurikulum SD mungkin memerlukan tinjauan lebih lanjut dan pertimbangan yang matang dari para pemangku kebijakan pendidikan. Kesimpulannya, penelitian ini memberikan kontribusi dalam memahamiĀ isu kontroversial ini dalam konteks pendidikan dasar di Indonesia.