p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal EGALITA LIBRARIA
Ita Rodiah
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELANGGARAN HAM TERHADAP PEREMPUAN DALAM KASUS PATRIARKI DI PAKISTAN Santi Puji Astuti; Ita Rodiah
EGALITA Vol 18, No 1 (2023): June
Publisher : Pusat Studi Gender UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/egalita.v18i1.19159

Abstract

AbstractViolence against women every year is always there. Brutal acts, torture, rape and murder have always been haunting for Pakistani women. One of the causes that is considered to be a reason is patriarchal culture. The purpose of this study is to bring up what human rights violations Pakistan has violated against women and the impact of patriarchy as one of the causes. The method that the author uses is a literature study. The results of the research that the author found that there are many types of human rights violations and women's human rights in Pakistan are indeed closely related to patriarchy culture. This requires serious attention and requires more tangible solutions so that acts of violence based on patriarchy can be stopped or victims have the right to self-defense of human rights guarantees.Key words: Human Right, Patriarchy, Woman, PakistaniAbstrakKekerasan terhadap wanita setiap tahunnya selalu ada. Tindakan brutal, penyiksaan, pemerkosaan dan pembunuhan selalu menghantui bagi perempuan Pakistan. Salah satu penyebab yang dinilai menjadi sebuah alasan yakni budaya patriarki. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengemukakan pelanggaran HAM apasajakah yang telah dilanggar Pakistan terhadap perempuan dan dampak patriarki sebagai salah satu penyebabnya. Metode yang penulis gunakan yakni studi literatur. Hasil penelitian yang penulis temukan yakni terdapat banyaknya jenis pelanggaran HAM dan hak asasi perempuan di Pakistan memang berkaitan erat dengan budaya pariarki. Hal ini membutuhkan perhatian yang serius dan membutuhkan solusi yang lebih nyata agar tindakan kekerasan berdasarkan patriarki ini bisa di hentikan maupun korban memiliki hak untuk melakukan pembelaan diri atas jaminan HAM.Kata kunci: Hak Asasi Manusia, Patriaki, Perempuan, Pakistan
Kemampuan Resolusi Konflik Pustakawan dalam Peacebuilding di UPT Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Muhammad Alfin Ramadhan; Nuriah Hasibuan; Ita Rodiah
LIBRARIA Vol 11, No 2 (2023): LIBRARIA
Publisher : UPT. Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/libraria.v11i2.18137

Abstract

Artikel ini akan membahas mengenai kemampuan pustakawan dalam meresolusi konflik, maksudnya adalah resolusi konflik seperti apa dan bagaimana yang mampu pustakawan tawarkan dalam peacebuilding. Argumen-argumen yang penulis bangun pada penelitian ini menggunakan metode studi pustaka. Hasil yang dapat penulis sampaikan bahwa perbedaan adalah rahmat yang diberikan oleh Allah SWT, di dalamnya terdapat hal-hal baik dan buruk yang mungkin terjadi pada ruang lingkup apapun dimulai dari individu, kemudian antar kelompok, suku, agama, organisasi, partai politik, dan bahkan antar komunitas dengan jangkau yang lebih luas. Dalam hal ini pustakawan yang memiliki kemampuan resolusi konflik harus paham bahwa dalam mengatasi suatu konflik yang sedang terjadi maupun belum terjadi (nomalnya sedang terjadi), melalui proses pembangunan saling memahami lewat proses negosiasi, mediasi dan lain sebagainya, dan ketika suatu konflik teratasi, maka bukan berarti proses resolusi konflik telah usai. Resolusi konflik harus tetap berkesinambungan pada langkah-langkah pencegahan terhadap munculnya kembali konflik sejenis, bahkan jika bisa, pustakawan harus memikirkan juga kemungkinan munculnya konflik-konflik yang baru.