Akbar Nulhakim
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peran Wawasan Pendidikan Karakter Guru PAI dalam Pembentukan Akhlak Mulia Siswa Riska Mutia Nur Putri; Akbar Nulhakim; Herman Junaidi Nasution; Riyan Saputra; Difa Ul Husna
JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala Vol 8, No 2 (2023): JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jupe.v8i2.5549

Abstract

Peran wawasan pendidikan karakter guru PAI sangat penting dalam membentuk akhlak mulia siswa melalui pengajaran nilai-nilai Islami, teladan yang baik, pembinaan kesadaran moral, dan mendorong siswa untuk menginternalisasi dan mengaplikasikan nilai-nilai akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memiliki pemahaman yang mendalam tentang pendidikan karakter, guru PAI dapat memberikan pengaruh positif, membimbing siswa untuk menjadi pribadi yang memiliki integritas, empati, tanggung jawab, keadilan, dan kejujuran, serta membantu siswa membangun hubungan yang baik dengan Allah SWT dan sesama manusia. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka. Hasil dari analisis ini adalah peran wawasan pendidikan karakter guru Pendidikan Agama Islam (PAI) sangat penting dalam membentuk akhlak mulia siswa. Wawasan pendidikan karakter memungkinkan guru PAI untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai moral dan prinsip-prinsip agama dalam Islam yang diperlukan untuk membentuk akhlak mulia. Saran yang dapat diberikan adalah guru PAI perlu terus mengembangkan wawasan dan pemahaman tentang nilai-nilai karakter dalam Islam serta prinsip-prinsip moral yang relevan. Mereka dapat melakukan penelitian, membaca buku, mengikuti pelatihan, dan bergabung dalam komunitas pendidikan karakter untuk memperdalam pemahaman mereka. Semakin baik wawasan dan pemahaman guru PAI, semakin efektif mereka dalam membentuk akhlak mulia siswa.Â