Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Manajemen Risiko Produksi Petani pada Usahatani Padi Organik di Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Fitratunnas; Ari Astuti; Wahyu Setya Ratri
JURNAL ILMIAH AGRITAS Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Agritas
Publisher : Fakultas Pertanian UST

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui risiko produksi yang dihadapi petani padi organik, untuk mengetahui persepsi petani terhadap risiko produksi pada usahatani, dan untuk mengetahui manajemen risiko produksi padi organik di Kecamatan Imogiri. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survei. Untuk lokasi pada penelitian ini ditentukan secara purposive (sengaja), karena kelompok tani yang dijadikan sampel merupakan satu- satunya kelompok tani yang telah memperoleh penghargaan nasional dari Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 37 petani. Analisis risiko produksi menggunakan koefisien variasi dan diuji menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyebab utama risiko produksi di kelompok tani Madya adalah cuaca atau iklim yang berubah-ubah. Hasil analisis risiko produksi diperoleh nilai KV sebesar 6,083 yang menandakan bahwa risiko produksi pada usahatani padi organik di kelompok tani Madya tinggi. Persepsi petani terhadap risiko produksi diketahui dari nilai interval yang diperoleh sebesar 12,891. Artinya petani menyadari bahwa usahatani padi organik memiliki risiko produksi tetapi petani mampu mengatasi risiko yang ada. Untuk mengetahui manajemen risiko produksi dihitung menggunakan metode FMEA dengan menghitung nilai RPN dan dibandingkan dengan nilai kritis RPN. Pada penelitian ini diperoleh nilai kritis RPN sebesar 5912,9875. Berdasarkan nilai kritis tersebut, penyebab risiko paling tinggi adalah cara pembuatan drainase yang kurang baik dengan nilai RPN sebesar 8691 dan yang kedua adalah cara pengolahan lahan yang kurang baik dengan nilai RPN sebesar 7885. Penyebab risiko yang sudah dapat dikelola dengan baik yaitu cara pemberian pupuk dan pemberian air yang sudah sesuai dengan kebutuhan padi organik, kebutuhan tenaga kerja yang sudah terpenuhi, usia petani, pengetahuan petani tentang harga padi organik.