Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KEKUATAN KEPEMIMPINAN YANG MELAYANI DALAM MANAJEMEN KONFLIK PADA KEUSKUPAN TNI/POLRI Rofinus Neto Wuli
Atma Reksa : Jurnal Pastoral dan Kateketik Vol 5, No 2 (2021): KEPEMIMPINAN
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Atma Reksa Ende, Jalan Gatot Subroto, KM 3. Tlp./Fax (0381) 250012

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53949/ar.v5i2.115

Abstract

Penelitian ini bertujuan menemukan pemaknaan mendalam kekuatan kepemimpinan pelayan dalam  manajemen konflik di Keuskupan TNI/Polri. Penelitian bertema “Kekuatan Kepemimpinan Pelayan Dalam Manajemen Konflik Pada Keuskupan TNI/Polri” ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan ethnography yang dihimpun berdasarkan observasi, wawancara, dan Focus Group Discussion dengan para prajurit, perwira, purnawirawan, dan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan TNI/Polri beragama Katolik yang merupakan warga Keuskupan TNI/Polri. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Dalam perspektif warga Keuskupan TNI-Polri/Ordinariatus Castrensis Indonesia (OCI), konflik adalah sebuah keniscayaan di dalam kehidupan manusia. 2) Spirit pelayanan yang dihayati warga OCI bersumber pada nilai universal Kristiani seperti kasih, pelayanan, kelembutan, kebenaran, keadilan, damai sejahtera, harmoni, belarasa, dan solidaritas. Nilai-nilai ini secara efektif dapat ditransformasi anggota OCI dalam kehidupan bersama. 3) Penerapan manajemen konflik di OCI merujuk pada ajaran Katolik yang menempatkan hukum cinta kasih, persaudaraan dan pengampunan sebagai yang utama. 4) Manajemen Konflik berbasis kepemimpinan pelayan sangat kuat dan efektif dalam meresolusi konflik karena digerakan oleh spirit Iman yang berkualifikasi melayani dalam damai. 5) Kepemimpinan yang ideal dalam menyelesaikan konflik adalah kepemimpinan pelayan melalui pendekatan kemanusiaan yang diyakini dapat menghasilkan rekonsiliasi dan damai yang berkelanjutan. Kebaruan penelitian ini terletak pada kepemimpinan pelayan dapat menjadi basis yang kuat dalam mengelimininasi konflik, serta memiliki elemen utama sangat penting dan strategis dalam manajemen konflik yang bermuara pada rekonsiliasi damai. Melalui ”Dinamika Manajemen Konflik Berbasis Servant Leadership”, peneliti menemukan empat tahapan me-manage konflik . Pertama, mengusahakan adanya nilai saling percaya , pengampunan, empati, dan kerendahan hati dari pihak yang berkonflik. Kedua, pihak yang berkonflik memastikan pengampunan, saling percaya, empati dan rendah hati dilakukan secara serentak, bekerja sama, dibiasakan, dan dipraktikkan dalam hidup sehari-hari. Ketiga, pihak yang berkonflik menjalankan kepemimpinan yang melayani sebagai pengikat empat elemen tersebut. Keteladanan kepemimpinan pelayan dengan pendekatan kemanusiaan dapat menggerakkan pihak yang berkonflik (inspirasi dan teladan) untuk memiliki empat keutamaan tersebut. Keempat, melakukan manajemen konflik berbasis kepemimpinan pelayan. Empat elemen utama Servant Leadership berkekuatan positif akhirnya menjadi satu kesatuan utuh yang mewujudkan rekonsiliasi dan damai berkelanjutan sebagai muara dari manajemen konflik.
PENGARUH JARAK TANAM PADA SISTEM JAJAR LEGOWO TERHADAP PRODUKTIVITAS PADI VARIETAS INPARI 30 DI DESA PAPE KECAMATAN BAJAWA KABUPATEN NGADA Rofinus Neto Wuli; Wilhelmina Loda; Jeflin Arkanjela Noy
Jurnal Pertanian Unggul Vol. 1 No. 2, Oktober (2023): Jurnal Pertanian Unggul
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Padi Inpari 30 merupakan varietas yang tahan terhadap genangan air .Padi inpari 30 ini cocok ditanam disawah dengan dataran rendah pada ketinggiannya 400 mdpl karena dianggap dapat menunjang produksi yang tinggi dengan keadaan perubahan iklim yang ekstrim.Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas padi melalui perbaikan budidaya antara lain pengaturan jarak tanam.Jarak tanam dipengaruhi oleh sifat varietas padi yang ditanam dan kesuburan tanah.Keberhasilan peningkatan produksi padi lebih banyak disumbangkan oleh peningkatan produktivitas dibandingkan dengan peningkatan luas panen. Berbeda jarak tanam akan memberikan capaian hasil yang berbeda akibat populasi tanaman yang tidak sama .Sistem jajar legowo merupakan pola bertanam yang berselang seling antara dua atau lebih barisan tanaman padi dan satu barisan kosong . Penggunaan varietas padi inpari 30 dengan menerapkan sistem tanam jajar legowo diharapkan mampu meningkatkan produktivitas tanaman padi .Pada prinsipnya sistem tanam jajar legowo adalah meningkatakan populasi dengan cara mengatur jarak tanam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan proses jarak tanam pada sistem jajar legowo terhadap padi varietas inpari 30.Metode penelitian ini adalah Pendekatan kuantitatif yang dilakukan dengan cara pencatatan dan penganalisaan data hasil penelitian secara eksak dengan menggunakan perhitungan statistik.Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode bilangan untuk mendeskripsikan observasi suatuobjek atau variabel dimana bilangan menjadi bagian dari pengukuran.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan sistem tanam jajar legowo berpengaruh terhadap produksi pertanian khususnya tanaman padi, dapat meningkatkan populasi pertanaman, juga mampu menambah kelancaran sirkulasi sinar matahari dan udara disekeliling tanaman pinggir sehinggga tanaman dapat berfotosintesis dengan baik.Dari penelitian yang telah dilaksanakan di Desa Pape dengan perlakuan jarak tanam terhadap padi inpari 30 mengalami peningkatan dengan bobot per 1000 gabah kering, dimana bobot per 1000 gabah kering tertinggi terdapat pada perlakuan U1: 27,7, dan U2: 26,6 dengan jarak tanam 30 x 30 cm pada padi varietas inpari 30.
Analysis of Supply Chain Management Performance in the Community Coffee Production System in Bajawa, Ngada Regency Rofinus Neto Wuli; Victoria Ayu Puspita; Igniosa Taus
Journal of Social Science Vol. 4 No. 6 (2023): Journal of Social Science
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jss.v4i6.713

Abstract

Research on Supply Flow Performance Management in the Bajawa People's Coffee Production System was carried out in Ngada Regency, with the aim of finding out the relationship between cooperation and the performance of the Bajawa coffee supply flow, knowing the relationship between information sharing and the supply flow performance of Bajawa coffee and knowing the long-term relationship with Bajawa coffee supply flow performance. Many factors can influence the performance of supply flow management in companies, including information sharing, long term relationships, and cooperation. The method used in this research is to analyze the relationship between the dependent variable (cooperation, information sharing and long-term relationships) and the independent variable (Bajawa coffee supply flow performance). From the results of the multiple linear regression analysis carried out, it shows that: the long-term relationship variable has the greatest influence on the Bajawa coffee SCM performance variable (dependent) with a coefficient value of (0.047), then the cooperation variable with a value of ( 0.019 ), and which has a The smallest influence is the information sharing variable (0.018). This means that the three independent variables have a positive and significant effect on the dependent variable.
The role of human resource management in improving the welfare of farmers in ngada district Rofinus Neto Wuli
Jurnal Ekonomi Vol. 13 No. 01 (2024): Jurnal Ekonomi, Edition January - March 2024
Publisher : SEAN Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ngada Regency is one of East Nusa Tenggara Province's regencies with great agricultural potential. However, the welfare of farmers in this district is still relatively low. One of the factors causing this is the low quality of farmers' human resources (HR), so a planned role of human resources is needed to realize farmers' welfare. Thus, this research analyzes Human Resource Management's role in improving farmers' welfare in Ngada Regency. This research used qualitative research methods. Data collection techniques in this study were carried out by literature study, observation, and interviews. The data that has been collected is then analyzed using three stages, namely data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results showed that implementing good HR management can improve the quality of farmers' human resources, increasing farmers' productivity and welfare. Here are some steps that can be taken to improve the quality of farmers' human resources, namely, farmer extension programs, farmer coaching programs, introduction and training programs for applying new technology, and social assistance programs for farmers. Agriculture can become the economy's driving force through implementing these programs and realizing optimal food security. Thus, welfare improvement and poverty reduction can be realized in Ngada Regency, East Nusa Tenggara Province.
Peran Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani di Kabupaten Ngada Rofinus Neto Wuli
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v9i3.15401

Abstract

Kabupaten Ngada merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang memiliki potensi pertanian yang besar. Namun, kesejahteraan petani di kabupaten ini masih tergolong rendah. Salah satu faktor yang menyebabkan hal ini adalah rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) petani, sehingga dibutuhkan peran sumber daya manusia yang terencana agar kesejahteraan petani dapat terwujud. Sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peran Manajemen Sumber Daya Manusia dalam peningkatan kesejahteraan petani yang berada di Kabupaten Ngada. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan studi literatur, observasi dan wawancara. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis menggunakan tiga tahapan yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan penerapan manajemen SDM yang baik dapat meningkatkan kualitas SDM petani, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan kualitas SDM petani yaitu program penyuluhan petani, program pembinaan petani, program pengenalan dan pelatihan penerapan teknologi baru, dan program bantuan sosial kepada petani. Melalui implementasi program-program tersebut dapat menjadikan pertanian sebagai motor penggerak ekonomi dan mewujudkan ketahanan pangan yang optimal. Dengan demikian, peningkatan kesejahteraan dan pengurangan angka kemiskinan dapat direalisasikan di Kabupaten Ngada Provinsi Nusa Tenggara Timur.